TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film horor dan drama berjudul ‘Eva Pendakian Terakhir’ siap menggebrak dunia perfilman Indonesia.
Film ini memadukan elemen horor, kepercayaan lokal, dan drama emosional yang mengisahkan pendakian gunung namun berubah menjadi tragedi.
Dibintangi oleh Bulan Sutena sebagai Eva, tokoh utama yang tengah berduka karena kehilangan ibunya, film ini menyajikan perjalanan emosional yang mendalam bagi tokoh yang diperankan gadis berlesung pipi itu.
Dalam upaya menghibur Eva, sahabatnya Pasha (Kiesha Alvaro) mengajaknya mendaki gunung di Sulawesi Selatan, gunung yang dikenal dengan kisah mistis dan medan menantang.
Bulan Sutena mengaku tertarik memerankan Eva karena cerita film yang unik dan relevan dengan pengalamannya.
"Film ini sangat menarik karena mengangkat tema pendakian dan alam, sesuatu yang sangat saya sukai. Saya juga merasa terhubung dengan karakter Eva," ujarnya.
Baca juga: Film Memori Air di JAFF 2024 Terinsipirasi dari Kisah Anak yang Alami Trauma dan Kehilangan
Proses syuting yang dilakukan di Gunung Kidul memberikan pengalaman unik bagi Bulan, termasuk berbagai pengalaman mistik yang ia alami sendiri.
"Saat itu ada adegan saya tidur. Entah kenapa saya benar-benar tertidur. Kru mengatakan ada penampakan di depan saya, dan mengendus-endus wajah saya," kenang gadis bernama lengkap Wayan Bulan Yurriana Sutena itu.
Sementara itu lawan main Bulan, Kiesha Alvaro tertarik dengan film ini karena, film Indonesia yang mengangkat kisah pendakian dan persahabatan sudah jarang.
"Terakhir mungkin film 5 CM ya? Nah film ini juga mengisahkan persahabatan dan pendakian tapi diselimuti kisah horor. Ada banyak plot twist di film ini," ujar Kiesha.
Ia menambahkan, cerita film ini juga menawarkan kombinasi emosi yang jarang ditemukan di film horor Indonesia.
"Meskipun temanya horor, film ini menyajikan drama, komedi, dan persahabatan yang membuat penonton harus selalu fokus sejak awal film," jelas Kiesha.
Pesan Moral dan Nilai Kehidupan
Eksekutif produser Niken Septikasari menjelaskan bahwa inspirasi utama di balik pembuatan film ini adalah kisah seorang pendaki perempuan yang bertahan hidup dengan berbagai kondisi.