Namun dalam persalinan ini, Jedar, sapaannya sempat mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan akibat perlengketan plasenta.
"Jessica hanya ngeden satu kali, hebat sekali. Cuma memang setelah melahirkan ada fase kritis," kata dokter Ruswantriani selaku dokter bersalin Jedar.
"Bayi lahir harusnya diikuti dengan plasenta secara otomatis. Jadi harusnya plasenta lahir dengan sendirinya."
"Itu yang tidak terjadi di 15 menit pertama," sambungnya.
Atas kondisi tersebut, akhirnya terjadi pendarahan pada Jessica Iskandar yang membuat harus transfusi darah.
Dokter Ruswantriani menyebut Jessica kehilangan darah hingga 800 cc.
Tim dokter pun memutuskan untuk memberikan Jedar transfusi darah sebanyak 1000 cc atau 1 liter.
"Total Jessica ditransfusi sekitar 1000 cc. Dan setelah keadaan stabil, kita evaluasi masih ada sisa plasentanya," ujar dokter Ruswantriani.
"Akhirnya, kita putuskan untuk lakukan mengambil plasenta dan membersihkannya atau kuret kalau kita bilang," lanjutnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Jessica Iskandar, Baru Saja Lakukan Operasi dan Transfusi Darah yang Kelima
Beruntungnya, proses kuret dan transfusi darah istri Vincent Verhaag itu berjalan lancar.
Kondisi Jessica Iskandar kini sudah lebih baik.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)