Tetapi, keputusan berada di tangan hakim.
"Kita mengajukannya kan 20 juta per anak ya," tandasnya.
"Dan memang hakim juga melihat dari bukti-bukti per bulannya itu tergugat memberikan nafkah kepada penggugat sudah terlihat. Mungkin hakim mempunyai pertimbangan sendiri untuk tidak memberatkan penggugat," sambung Machi disusul anggukan Kimberly yang berada di sisinya.
Terkait hal itu, Kimberly memilih menerimanya.
"Aku sih menerima aja sih, itu kan tulisannya minimal. Kalo ngasih lebih ya Alhamdulillah," komentar Kimberly santai.
Ia justru meragukan Edward bisa memenuhi kewajiban tersebut setiap bulannya.
Baca juga: Kimberly Ryder Punya Syarat Khusus untuk Edward Akbar Jika Ingin Bertemu AnakĀ
"Cuma kan balik lagi, dari dianya apakah sanggup mengirimkan segitu setiap bulannya. Ya kita lihat aja," beber wanita 31 tahun ini.
Alih-alih menunggu nafkah dari Edward, Kimberly memilih fokus bekerja keras.
"Aku nerima-nerima aja yang penting kan dari aku sendiri aku mencoba work hard buat anak-anak," tutupnya.
Edward Inginkan Rujuk
Terlepas dari nafkah yang harus menjadi tanggung jawabnya, Edward Akbar malah menginginkan rujuk.
Menurut Edward, mengajak rujuk Kimberly merupakan tugasnya sebagai imam dalam rumah tangga.
"Poinnya adalah saya tetap memperjuangkan akan rujuk demi apa ya, karena saya saya berjuang, saya bekerja untuk keluarga," kata Edward.
"Saya sebagai imam, saya mengikuti, saya belajar mengikuti Quran dan Hadits," tandasnya.
Baginya, setiap rumah tangga pasti memiliki masalah.