TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih mendalami motif dugaan penganiayaan yang dilakukan selebgram Chandrika Chika terhadap Yuliana Byun (YB) di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
YB sendiri telah menjalani pemeriksaan atas laporannya terhadap Chandrika Chika di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (20/12/2024).
"Motif masih didalami oleh penyidik," kata PLH Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.
Pemeriksaan YB berkaitan dengan kronologi dugaan penganiayaan yang dilakukan Chandrika Chika di tempat hiburan malam.
"Penyidik juga menanyakan hal-hal yang pasti pada saat kejadian yang dialami YB," ujar Nurma.
Nurma menambahkan ada kemungkinan Chandrika Chika akan dilakukan pemanggilan untuk diperiksa sebagai saksi terlapor.
"Untuk terlapor masih di penyidik. Hari dan jam masih di penyidik jika emang dilayangkan surat pasti kita update kembali," ungkap Nurma.
Selanjutnya hasil visum YB berdasarkan keterangan Nurma Dewi akan diterima penyidik dalam kurun waktu dua minggu ke depan.
Adapun hasil visum tersebut menjadi bukti dugaan penganiayaan yang dilakukan Chandrika Chika selain rekaman CCTV.
"Untuk visum itu satu minggu sampai 2 minggu. Hasilnya nanti diterima," imbuhnya.
Baca juga: Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Diduga Aniaya Mahasiswi, Pernah Tersandung Kasus Narkoba
Chandrika Chika diduga mabuk saat lakukan penganiayaan? Polisi bilang ini
Kondisi Chandrika Chika saat melakukan dugaan penganiayaan kemudian diungkap oleh PLH Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.
Dugaan muncul Chandrika Chika tidak dalam kondisi sadar saat melakukan penganiayaan di depan tempat hiburan malam.
"Ya semua yang ditanyakan seputar kejadian yang menimpa YB itu pasti ditanyakan. Jadi kita menggali dan mendalami apa saja keterangan yang bisa kita dapat untuk memperjelas kasus yang dilaporkan," kata Nurma Dewi.
Nurma belum bisa menjelaskan secada detail apakah Chandrika Chika melakukan dugaan penganiayaan tersebut secara sadar atau tidak.
Sebab pihaknya masih mendalami laporan polisi yang dibuat YB kepada Chandrika Chika.
"Ya itu masih mendalami," ujar Nurma.