"Jadi gini, sebelum aku ambil keputusan ini kan aku itu bukan sehari dua hari sebulan dua bulan mikirnya."
"Beberapa tahun ke belakang aku memang sudah mikir. Kalau dibilang 'Kak kasih kesempatan lagi dong Kakak itu kayaknya menyesal'. Aku ambil keputusan nggak mungkin aku belum ngasih kesempatan," jelasnya.
Faby mengatakan, dirinya juga sudah berdiskusi dengan mantan suaminya sebelum memutuskan berpisah.
Bukan hanya sekali, namun sudah berulang kali.
"Dan nggak mungkin aku belum bicara sama beliau. Pasti ada tahap sekali, dua kali, tiga kali, empat kali, lima kali, gitu," ucapnya.
Diakui pemain Kesetiaan Janji Cinta itu, setelah dirinya mencoba berbicara dengan Revand, ada perubahan baik yang ia rasakan.
Sayangnya, perubahan tersebut tidak bertahan lama.
"Ada perubahan, seminggu biasanya. Kalau perubahannya bukan dari diri sendiri, misalnya kita berubah untuk orang lain."
"Menurut aku itu nggak akan bertahan lama sih," tandasnya.
Ketidakhadiran dan ketiadaan waktu untuk berkomunikasi menjadi alasan pertama Faby berpisah dengan mantan suami.
Pasalnya, Faby sudah tidak bisa mentolerir sikap cuek dari sang suami yang sudah terasa sejak awal pernikahan.
"Gini sih, cueknya itu kayak ada nih (orangnya) tapi kayak nggak ada. Kebayang nggak sih," ungkap Faby.
Tak hanya kepada Faby, sikap cuek Revand rupanya juga dirasakan oleh anak-anak mereka.
Baca juga: Faby Marcelia Bertahan 11 Tahun, Revand Narya Akui Setahun Nikah Ada Masalah: Sampai ke Psikiater
"Ya di anak-anak pun kayak gitu. Jadi aku lihatnya kayak 'duh' gitu," bebernya.