Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kriss Hatta mengungkapkan bahwa dirinya tidak diterima oleh sejumlah Disc Jockey (DJ) di Indonesia sejak memulai karier di dunia musik tiga tahun lalu.
Ia menduga kehadirannya sebagai pendatang baru dianggap sebagai ancaman oleh beberapa DJ senior.
Baca juga: Kriss Hatta Mengaku Pernah Ditegur DJ Senior: Lu Ngapain Jadi DJ? Syuting Aja
Menurut Kriss, ketegangan ini muncul karena ia mampu memahami dan memainkan musik yang biasa dibawakan para DJ senior, meskipun dirinya baru memasuki dunia tersebut.
Hal ini membuatnya dianggap sok tahu oleh sebagian kalangan.
"Ini kan bidang baru buat aku. Aku jadi DJ itu pekerjaan kedua, sedangkan mereka pekerjaan utama. Jelas aku nggak lebih baik, tapi minimal aku ngerti apa yang mereka mainin," kata Kriss Hatta saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Kriss juga mengungkapkan strategi yang ia gunakan untuk meningkatkan popularitasnya di dunia DJ.
Ia secara terbuka mengakui bahwa gimmick tertentu sengaja dibuat untuk menarik perhatian publik.
Baca juga: Kriss Hatta Ketagihan Nge-DJ, Segini Honornya Sekali Tampil di Jabodetabek
"Konsumen harus aware sama kita. Jadi aku bikin gimmick, tahun pertama aku buat, lalu tahun ketiga aku ulangi lagi," jelasnya.
Selain itu, Kriss mengaku pernah menerima pesan langsung (DM) dari salah satu DJ ternama yang memintanya berhenti melanjutkan karier sebagai DJ.
"Ada DJ terkenal yang kirim DM, bilang, 'Lo ngapain jadi DJ? Syuting aja. Jadi DJ tuh, blablabla.' Begitu kira-kira isinya," ungkap Kriss.
Meski menghadapi kritik dan konten sindiran dari komunitas DJ, pria berusia 36 tahun ini justru menilai hal tersebut sebagai bentuk promosi gratis.
"Mereka sampai bikin konten khusus buat nyinyirin gue. Nggak apa-apa, itu bagus. Memang itu target gue," pungkasnya.