Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komedian Dede Sunandar mengaku menghadapi masa sulit setelah kalah dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Akibatnya, ia kehabisan uang, menjual mobil, dan bahkan menggadaikan sertifikat rumahnya kepada komedian Sule.
Kehidupan Dede semakin berat karena tak ada tawaran kerja dari televisi.
Baca juga: Dede Sunandar Kini Kerja di Kafe, Job Desk-nya MC, Pramusaji Pun Dijabani
Hingga akhirnya, ia mendapat kesempatan bekerja sebagai MC di sebuah kafe.
"Setelah nyaleg itu nggak ada calling-an di TV-TV. Uang habis, ada yang kasih kerjaan, 'De, mau kerja nggak MC-MC di kafe?' Awalnya gitu," kata Dede di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2025).
Selain menjadi MC, Dede juga terlibat membantu operasional kafe sebagai pramusaji.
Bahkan, ia sempat dikira sebagai pemilik kafe tersebut.
"Dede pernah jadi waiters, jadi Dede kasih masukan gimana caranya kalau jadi waitress. Banyak yang komplain ke Dede, karena disangkanya kafe itu punya Dede," jelasnya.
Kehidupan Dede yang penuh dinamika juga pernah membawanya pada situasi harus menggadaikan sertifikat rumahnya kepada Sule.
Namun, berkat bantuan Haji Haldy Sabri, sertifikat itu berhasil ditebus.
"Yang nebus itu Bapak Haji Haldy Sabri, suaminya Kak Irish Bella. Sertifikat digadai Rp150 juta, terus ditebus sama beliau. Setelah itu, Dede kerja di HAS Creative sebagai talent, sampai akhirnya kontraknya selesai," cerita Dede.
Ibunda Dede sempat khawatir soal nasib sertifikat rumah, namun Dede meyakinkan bahwa itu hanya digadaikan sementara.
Setelah kegagalan nyaleg, Dede juga kehilangan beberapa aset berharga.
"Dulu punya dua mobil dan satu motor. Sekarang mobil habis, tinggal motor dua dan satu motor gadaian orang. Motor gadaian itu Dede pakai buat pulang pergi kerja, termasuk antar anak sekolah," ujarnya.
Meski menghadapi keterpurukan, bapak tiga anak ini tetap semangat menjalani hidup dan menerima pekerjaan apapun yang halal.
"Yang penting kerja apa aja. Nggak ngarepin orang, tabungan udah nggak ada. Tapi nggak apa-apa, namanya hidup kadang di atas, kadang di bawah," pungkasnya.