"Pelaku atau tersangka merasa sakit hati karena korban melihatnya dengan tatapan sinis dan meludah ke arahnya," kata Wira.
Karena amarahnya itu, tersangka mengambil sebilah pisau dan mengejar Sandy Permana.
Tersangka langsung menusukkan pisau tersebut ke perut kiri korban.
"Si pelaku melakukan perbuatan yaitu dengan cara menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak dua kali dalam posisi korban masih berada di atas motor," beber Wira.

Baca juga: Terungkap Siasat Licik Nanang Gimbal usai Bunuh Sandy Permana: Potong Rambut saat Kabur ke Karawang
Sontak Sandy Permana sempat berhenti dan melakukan perlawanan kepada tersangka.
"Kemudian korban berhenti dan korban melakukan perlawanan dengan cara menangkis dan menghalang-halangi tersangka untuk menusuk," kata Wira.
Namun tersangka sendiri justru terus melakukan aksinya hingga membuat sang aktor tewas.
"Lalu tersangka tetap berusaha untuk melukai korban dengan cara melukai kembali ke arah pelipis kiri korban sebanyak satu kali."
"Kemudian menusuk kepala korban sebanyak satu kali, kemudian menusuk ke dada korban sebanyak satu kali, kemudian menusuk leher sebanyak satu kali," terang Wira.
(Tribunnews.com/Ifan)