TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum Reza Gladys, Julianus P. Sembiring menjawab soal produk berbahaya milik kliennya yang dimiliki oleh Nikita Mirzani.
Julianus meminta Nikita seharusnya melaporkan hal itu alih-alih mereviewnya.
Menurut Julianus, apa yang dilakukan Nikita merupakan alur untuk mengancam Reza Gladys.
"Sebenarnya kalau misalnya ada yang mengatakan bahwa klien kami ini melakukan penjualan terkait produk ilegal, pertama, laporkan itu ya. Laporkan, jangan direview kemudian melakukan pengancaman-pengancaman," pinta Julianus, dikutip dari YouTube Jurnal Brother, Selasa (25/2/2025).
Pihaknya menyebut bahwa Nikita sengaja melakukan pengancaman lewat produk kliennya.
"Ini kan niat dari awal sudah jelas, terstruktur ya. Dia katakan ada produk ilegal, kemudian dia tidak laporkan tetapi lakukan review. Nah, ini kan terstruktur ya, niatnya dari awal nih," sambung Julianus.
Julianus kemudian membantah kliennya memiliki produk berbahaya.
"Kedua, saya sampaikan dengan tegas bahwa klien kami tidak pernah ya menjual produk seperti yang disampaikan oleh tersangka dan kawan-kawannya," katanya.
Namun, Julianus menunjukkan keraguan atas pernyataannya sendiri.
"Tapi, kalaupun memang dia sudah menjual produk itu, ingat ya yang perlu saya sampaikan, perlakuannya itu di klinik ya bukan seperti yang disampaikan oleh tersangka," ujarnya mengklarifikasi.
Sementara itu sebelumnya, Nikita membeberkan kronologi lengkap bagaimana Reza Gladys memberinya uang tutup mulut.
Baca juga: Vadel Badjideh Merasa Dikhianati, Tak Percaya Anak Nikita Mirzani Bisa Beri Keterangan Berbeda
Melalui saluran YouTube Comic 8 Revolution, Nikita mengungkapkan awal mula dirinya dituding melakukan pemerasan.
Mulanya, Nikita mengaku Reza Gladys mencarinya melalui dr Oky Pratama yang merupakan sahabat Nikita.
"Inti ceritanya adalah, dia itu nyari gue karena gue punya salah satu produk dia yang berbahaya yang ada jarum suntiknya. Ini tidak diperjualbelikan di e-commerce karena kalau jarum suntik berarti lo harus melakukannya di klinik atau sama orang-orang berkompeten, tapi dia jual di e-commerce," ujar Nikita memulai ceritanya, dikutip Minggu (23/2/2025).