Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai transaksi e-commerce diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan pada 2025 menjadi 137,5 miliar dolar AS, dari tahun ini sebesar 86 miliar dolar AS.
Meningkatnya transaksi e-commerce juga mempengaruhi pertumbuhan pada sektor logistik pergudangan dan proses order pesanan atau fulfillment untuk para pelaku bisnis dalam menunjang operasionalnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Triwulan III 2021, sektor logistik akan berkontribusi sebesar Rp 699,1 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau tumbuh sebesar 1,08 persen (year-on-Year) di 2022.
Baca juga: Lebih Fleksibel, Pebisnis Semakin Banyak Manfaatkan e-commerce untuk Promosi Usaha
Salah satu pelaku agregator logistik berbasis teknologi, LODI Indonesia berusaha mengambil ceruk pasar tersebut dengan melakukan pemilihan lokasi gudangnya.
Alodia Hutauruk, Head of Marketing LODI Indonesia, persebaran area gudang LODI dipilih berdasarkan tingginya aktivitas perbelanjaan konsumen di sekitar-sekitar daerah tersebut.
Dengan memiliki lokasi penyimpanan yang dekat dengan konsumen aktif, kata Alodia, maka proses order dan pengiriman dapat dilakukan lebih cepat, serta ongkos kirim yang lebih rendah.
“Ongkos kirim masih merupakan faktor krusial bagi pembeli. Banyak kasus di mana tarif pengiriman hampir setinggi harga produk karena produk dikirimkan dari pusat. Ini bisa membuat pelanggan ragu atau bahkan tidak jadi membeli," Alodia dalam keterangannya, Jumat (16/9/2022).
Menurutnya, saat ini LODI berfokus untuk melakukan ekspansi agar dapat memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat, seperti di Cibubur, Bandung, dan Denpasar.
"Cibubur sebagai lokasi dengan permintaan tertinggi di Jabodetabek, Bandung sebagai solusi untuk memenuhi permintaan di sekitar Jawa Barat, serta Denpasar yang menjadi salah satu kota berkembang di Indonesia sehingga dapat menjadi perantara pengiriman ke timur Indonesia," paparnya.
Yan Hendry Jauwena selaku CEO LODI menjelaskan, ekspansi ini untuk terus mendukung perkembangan bisnis pelanggan yang ada saat ini ataupun yang akan datang.
Baca juga: Berpihak Pada UMKM, E-commerce Ini Jadi Favorit UMKM
“Masa depan bisnis di Indonesia akan sangat baik karena adanya dukungan solusi logistik berbasis digital yang sudah pasti akan dapat menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di era perdagangan masa depan atau yang saat ini kita kenal sebagai the future commerce," ujarnya.
Ia menyebut, ekspansi yang dilakukan LODI mengarah pada digitalisasi logistik, yang sekarang menjadi prasyarat agar tetap kompetitif mengingat pada meningkatnya pertumbuhan marketplace saat ini.
"Proses pergudangan serta pemenuhan pesanan yang dilakukan membutuhkan transparansi yang cepat dan lengkap serta struktur stok produk dan pesanan yang jelas," paparnya.