TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivitas belanja online telah menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan banyak orang di seluruh dunia. Tak heran, pasalnya, kegiatan tersebut menghadirkan banyak kelebihan, salah satunya adalah memudahkan konsumen dalam memilih barang serta mengetahui harganya sebelum melakukan pembelian.
Di Indonesia sendiri, kegiatan belanja online sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat. Hal ini terbukti dari laporan We Are Social 2023 yang menunjukkan bahwa sekitar 65 persen atau 178,9 juta masyarakat Indonesia lebih memilih untuk membeli barang secara online.
Apalagi saat memasuki bulan Ramadan, jumlah transaksi berbelanja online diprediksi akan meningkat. Hal ini tidak terlepas dari berbagai promo menarik yang ditawarkan oleh marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
Namun, setiap pembeli pastinya akan berhadapan dengan banyak pilihan penjual di marketplace, sehingga dibutuhkan ketelitian dalam memilih penjual yang kredibel dan berkualitas.
Karenanya, selain kemudahan dan promo yang ditawarkan, keamanan dan kenyamanan saat bertransaksi merupakan faktor penting lain yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum berbelanja online.
Pastikan keamanan dan kenyaman konsumen saat belanja online
Fitur keamanan dan kenyamanan memang kerap menjadi hal yang diupayakan oleh marketplace untuk mendapatkan kepercayaan konsumen.
Nah, untuk menjamin hal tersebut, marketplace pun berlomba-lomba menyediakan berbagai fitur, seperti Sistem Poin Penalti yang tertera pada laman panduan penjual di marketplace Shopee dan Tokopedia.
Sistem Poin Penalti merupakan sebuah sistem berbasis poin yang dirancang untuk menghargai penjual dengan performa toko yang baik, agar dapat menjadi pilihan utama para pembeli. Aturan ini secara tidak langsung menyaring penjual yang berkualitas dengan yang tidak, agar penjual terus diuntungkan karena transaksi bisa menjadi lebih terjaga.
Selain menyeleksi penjual yang berkualitas, marketplace juga menyediakan fitur untuk mendukung proses berbelanja online lebih menyenangkan seperti, garansi pengiriman dan penerimaan paket, pelayanan Customer Service, serta pengawasan ketat dan penurunan produk-produk yang dilarang pengedarannya.
Beberapa marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada pun sudah menetapkan peraturan tegas untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para penggunanya serta menjaga kualitas platform masing-masing.
Ketiga marketplace tersebut memiliki aturan tegas terkait jenis barang yang bisa dan tidak bisa dijual dan memiliki sanksi bagi penjual jika melanggar aturan yang ada. Bahkan, Shopee dan Tokopedia memiliki tim untuk mengawasi penjualan produk di platformnya dan akan menurunkan produk terlarang jika ditemukan.
Dengan adanya fitur, layanan, serta kebijakan yang diterapkan secara tegas tersebut, tentu akan merefleksikan persepsi pengguna terhadap masing-masing marketplace.
Shopee jadi e-Commerce teraman dan ternyaman untuk bertransaksi jelang Ramadan