TRIBUNNEWS.COM - Ketika bulan Ramadan tiba, di situlah banyak sekali promo-promo bermunculan, mulai dari e-commerce, supermarket, toko-toko di mall, hingga aplikasi kredit online pun menyediakan promo khusus Ramadan.
Bagi orang yang konsumtif, pasti kalap membeli segala yang diinginkan, bukan dibutuhkan. Sehingga musim diskon seperti sekarang menjadi suatu kebiasaan belanja online yang buruk bagi kesehatan keuangan pribadi.
Bagaimana cara menghindari rasa konsumtif di hati, supaya tidak boros selama musim diskon seperti sekarang? Mari simak ulasan berikut.
1. Pikirkan Matang-matang Barang yang Ingin Dibeli
Sebelum berbelanja Anda harus pikirkan matang-matang, apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau tidak. Sebab, tidak jarang orang hanya kepincut harga coret, dan iklan yang ada di sosial media, padahal Anda tidak terlalu membutuhkan barang tersebut.
Jangan sampai hanya melihat iklan di media sosial saja, Anda langsung membeli barang tersebut, tanpa memikirkan; apakah barang ini akan sering dipakai? Atau berapa lama barang tersebut akan saya pakai? Kemana barang tersebut akan saya pakai?
Lebih baik, cobalah untuk berpikir dalam rentang waktu agak panjang dan jangan memutuskan untuk membeli barang langsung, karena iming-iming harga coret atau iklan sosial media yang menggiurkan.
2. Jangan FOMO (Fear Of Missing Out)
FOMO atau fear of missing out adalah takut ketinggalan segala hal. Mulai dari berita, hingga tren masa kini. Oleh karena itu, jangan sampai belanja online karena FOMO.
Takut ketinggalan tren dan dipandang oleh status sosial, makanya selalu beli HP model paling baru. Melihat selebgram memakai sepatu baru yang hits, Anda ikut-ikutan membeli barang tersebut, sehingga Anda selalu membeli barang terbaru tanpa berpikir jangka panjang.
Apalagi jika Anda membelinya dengan cara kredit online yang sudah bisa dinikmati di berbagai marketplace. Meskipun sah-sah saja selama masih dalam batas kemampuan bayar, tetapi tetap saja utang yang Anda ajukan bersifat konsumtif, dan bisa mendatangkan masalah finansial, jika Anda tidak pintar-pintar mengaturnya.
Oleh karena itu, utamakanlah kebutuhan dibanding keinginan. Anda butuh HP baru? Belilah HP sesuai dengan kemampuan bayar, jangan memaksakan diri untuk membeli model paling baru, karena FOMO saja, tanpa memikirkan kebutuhan-kebutuhan lainnya di hari esok.
3. Jika Pakai Cicilan, Beli Barang Produktif
Sebelum membahas lebih jauh, Anda patut mengetahui perbedaan utang produktif dan konsumtif. Perbedaanya bukan terpaku pada barang apa yang akan Anda beli, tetapi pada tujuan utang. Apa tujuan Anda berutang? Apakah untuk mendapatkan barang impian yang bisa menambah kualitas hidup Anda? Atau hanya “yang penting punya saja”?