Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kontingen Indonesia yang akan turun di Olimpiade London 27 Juli-12 Agustus 2012 diganggu masalah non teknis. Masalah tersebut adalah belum turunnya dana senilai Rp 26 miliar yang dipersiapkan untuk kepentingan kontingen selama mengikuti multievent olahraga empat tahunan.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo mengatakan, sampai saat ini memang dana senilai Rp 26 miliar yang dijanjikan oleh pemerintah belum turun.
"Dana tersebut rencananya turun 5 hari sebelum kontingen berangkat. Kami akan berangkat tanggal 23 Juli dalam satu rombongan besar, jadi kemungkinan dana cair pada 18 Juli,"ujarnya.
Dana sebesar Rp 26 miliar ini merupakan total dari dana untuk Olimpiade Rp 20 miliar dan Rp 6 miliar untuk Paralimpiade. Menyikapi belum turunnya dana dari pemerintah, Chef De Mission Kontingen Indonesia di Olimpiade 2012, Erick Thohir, berinisiatif untuk mencari sponsor guna menutupi terbatasnya dana yang dimiliki kontingen Indonesia.
"Dana yang terkumpul dari pihak sponsor sampai saat ini sudah mencapai 7,5 M. Tentu nilai nominal ini masih belum cukup, namun, dana ini cukup untuk sekedar mengirim kontingen berangkat ke Olimpiade,"ujar Erick Tohir pemilik klub DC United.
Erick Tohir berharap, atlet-atlet Indonesia yang turun di Olimpiade London tidak terpengaruh mengenai hal ini.
"Soal dana biarkan kami saja yang mengurus, saya harap mental atlet tetap terjaga dan jangan memikirkan hal-hal non teknis seperti ini. Pikirkan saja mengenai hal-hal yang bersifat teknis, misalnya mengenai persiapan dan kesiapan atlet jelang tanding di Olimpiade London,"katanya.