TRIBUNNEWS.COM – Pebulutangkis putri Indonesia, Meiliana Jauhari, mengaku tidak mau lengah walaupun hasil undian di babak penyisihan grup mempertemukan dia dengan lawan-lawan yang relatif mudah.
Berdasarkan hasil undian yang telah dilakukan di London, Senin (23/7), Greysia Polii yang berpasangan dengan Meiliana Jauhari di nomor ganda putri mendapat hasil undian yang menguntungkan.
Berada di Grup C, Greysia Polii/Meiliana Jauhari akan bertemu dengan pasangan Ha Jung Eun/Kim Min Jung (Korea), Leanne Choo/Renuga Veeran (Australia), dan Michelle Claire Edwards/Annari Viljoen (Afrika Selatan).
Jika berhasil menjadi juara Grup C, Greysia Polii/Meiliana Jauhari kemungkinan akan bertemu runner-up Grup A Kim Ha Na/Jung Kyung Eun (Korea) dan terhindar dari lawan berat pasangan Ganda Putri dari China, Wang Xiaoli/Yu Yang, yang kemungkinan keluar sebagai juara Grup A. "Meskipun hasil undiannya seperti ini, kami tidak mau lengah. Siapapun lawan kami, harus tetap diwaspadai" ujar Meiliana seperti dilansir dari situr resmi PBSI.
Hasil undian yang relatif mudah juga diambil oleh tunggal putri Adriyanti Firdasari. Firda yang berada di Grup O akan bertemu Petya Nedelcheva (Bulgaria), dan Alesia Zaitsava (Belarusia) untuk memperebutkan tempat ke babak perempat final. Lawan berat akan ditemui apabila berhasil melaju ke babak selanjutnya, karena kemungkinan besar akan bertemu Wang Xin (China) di babak perempatfinal.
Greysia Polii/Meiliana Jauhari relatif beruntung karena mendapatkan undian yang mudah. Namun, rekan-rekannya harus mendaki jalan terjal karena bertemu dengan para lawan tangguh di babak-babak awal. Seperti Taufik Hidayat, dan Simon Santoso misalnya yang kemungkinan di babak 16 besar sudah harus menghadapi Lin Dan, dan Lee Chong Wei.
Menanggapai fenomena tersebut, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Jacob Rusdianto mengaku hasil undian yang didapat pebulutangkis Indonesia di Olimpiade London 2012 yang langsung mempertemukan dengan lawan-lawan tangguh, harusnya tidak menjadi halangan untuk mengejar prestasi.
"Kalau memang target kita menjadi juara, bertemu dengan lawan siapapun seharusnya tidak menjadi masalah. Sebab sebelum menjadi juara memang kita harus bertemu dengan lawan-lawan tangguh," ujarnya saat dihubungi via telepon, Selasa (24/7/2012).
Jacob Rusdianto mengatakan, PB PBSI memasang target kepada pebulutangkis Indonesia untuk mempertahankan tradisi medali emas di Olimpiade. "Target dari PBSI adalah pebulutangkis Indonesia diharapkan bisa mempertahankan medali emas di Olimpiade. PBSI juga akan memberikan dorongan motivasi kepada para atlet supaya bisa mencapai target tersebut," katanya.
Di Olimpiade London 2012, Indonesia menurunkan sembilan pebulutangkis andalan. Mereka yaitu, Taufik Hidayat dan Simon Santoso (Tunggal Putra), Adriyanti Firdasari (Tunggal Putri), Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir (Ganda Campuran), Mohammad Ahsan dan Bona Septano (Ganda Putra), Greysia Polii dan Meiliana Jauhari (Ganda Putri). (Tribunnews/gle)