TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Nicola Adams berhasil menobatkan dirinya sebagai petinju perempuan pertama yang meraih medali emas di Olimpiade, Jumat (10/8/2012) dini hari WIB di ExCel Centre, London.
Kemenangannya atas petinju Cina, Ren Cancan pun bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan.Mimpi perempuan 29 tahun tersebut untuk meraih medali emas di Olimpiade telah menjadi kenyataan. Apalagi, jelang bergulirnya London 2012, perempuan yang akrab disapa Nicky itu sempat mengalami cedera misterius yang hampir merenggut karir bertinjunya.
"Saya telah menginginkan ini selama hidup saya. Berpikir saya telah menyelesaikannya, saya akhirnya di sini. Semua dukungan ini telah mencerahkan hari saya," ujar Nicky seperti dilansir oleh Daily Mail.
Benar apa yang dikatakan Nicky. Perempuan pertama yang mewakili Inggris di sebuah pertarungan tinju tersebut mendapat dukungan penuh dari penonton yang memadati ExCel Centre.
Selain sebagai perwakilan Britania Raya, Nicky begitu dekat dengan sejarah sebagai petinju perempuan pertama yang meraih medali emas. Pendukung pun memekikkan namanya ketika perempuan asal Leeds tersebut adu jotos dengan Ren. 'Nic-oh-la, Nic-oh, la', pekik penonton. Semangat yang dihembuskan para pendukung pun berbuah positif dan Nicky mempersembahkan medali emas tersebut kepada bangsa Britania Raya dan masyarakat Leeds.
"Saya tidak ingin medali emas ini diganti dengan apa pun. Medali emas ini untuk Britania Raya dan Leeds," ujar perempuan yang mulai bertinju sejak umur 13 tahun tersebut.