TRIBUNNEWS.COM – Bagaimana seorang perempuan cantik seperti Jessica Ennis dengan gagah perkasa berhasil meraih medali emas di nomor paling bergengsi di cabang atletik, hephatlon? Jawabannya, kata Ennis, adalah karena ia memperlakukan tubuhnya sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Ya, hephatlon, kerap disebut sebagai miniatur dari cabang atletik itu sendiri. Tiap pesertanya disyaratkan punya kemampuan paripurna menguasai berbagai nomor atletik.
Ada tujuh nomor yang dipertandingkan di hephatlon yakni 100 meter gawang, lompat jauh, lari 200 meter, tolak peluru, lompat jauh, lempar lembing, dan lari 800 meter. Di Olimpiade London lalu, ia meraih emas setelah berhasil mencatatkan poin 6.9555.
Dalam wawancara dengan majalah LOOK, atlet cantik berusia 26 tahun ini menyebutkan filosofinya dalam menggapai kesuksesan. "Prinsipnya, tubuhku adalah alatku untuk mencapai tujuan dalam hidupku. Maka, ketika medali emas Olimpiade menjadi tujuanku, aku pun melatih tubuhku sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tersebut," katanya.
Selain mendapatkan prestasi di lintasan atletik, hasil latihan spartan itu pun memberikan bonus tambahan: tubuhnya jadi ramping, sehat, segar, dan terlihat seksi. Tak heran, Jessica tercatat menjadi salah satu atlet terlaris di Inggris yang menjadi model iklan.
Hal itu semakin menunjang lantaran ia pun dikaruniai wajah yang cantik. Kompletlah sudah ia menjadi atlet merangkap model yang laris manis. Satu hal lagi, seperti layaknya para perempuan, Jessica adalah mahluk yang genit dan suka bersolek, serta terbilang narsis alias kerap mengagumi diri sendiri.
Tak heran, salah satu favoritnya, seperti dikutip dari Majalah Look adalah menonton liputan dirinya di televisi! Pernyataan yang jujur --meski terkesan naif itu-- diungkapkannya tanpa merasa perlu untuk malu.
"Sulit dipercaya saya menjadi sedemikian populer. Saya senang duduk manis di depan televisi, dan melihat diriku ada di sana. Saya juga melihat diriku begitu fit, terus terang saya memang dalam kondisi tubuh yang paling ideal sekarang," kata perempuan dengan postur ideal, tinggi 1.65 m, dan berat 57 kg yang kekencangan tubuhnya membuat banyak perempuan iri ini.
Terkait dengan keindahan tubuhnya, Jessica menyebutkan, olahraga, dan makanan sehat menjadi pilihan yang terbaik. Selain itu, katanya, yang terpenting adalah mensyukuri kondisi tubuh, seperti apa pun itu.
"Masalahnya, kebanyakan perempuan tak pernah puas dengan kondisi tubuhnya, dan kerap bercermin pada perempuan lain. Misalnya saja, saat melihat perempuan bertubuh langsing, mereka malah berangan-angan 'andai aku punya tubuh seperti itu'. Padahal yang penting adalah tubuh yang sehat," katanya memberi nasihat. (Tribunnews/den)