TRIBUNNEWS.COM – Pada awal kariernya sebagai pebulu tangkis, bintang China, Lin Dan, dapat julukan ejekan "Lin Yi Lun" atau "Lin Si Babak Pertama". Julukan yang merupakan ejekan bahwa dia selalu kalah di pertandingan awal ini diungkapkan oleh peraih medali emas Olimpiade London 2012 ini dalam buku otobiografinya yang baru diterbitkan.
Buku berjudul "Until the End of the World" atau "Sampai Akhir Dunia" ini diterbitkan untuk menandai 12 tahun karier Lin Dan di dunia bulu tangkis. Dalam buku itu diceritakan secara detail mengenai kerja keras Lin Dan di masa lalu.
Kalimat "sampai akhir dunia" itu sendiri merupakan kutipan dari rajah di tubuhnya yang menggambarkan hubungan Lin Dan dengan pasangannya, mantan pemain, Xie Xingfang.
"Tulisan di buku tersebut berdasarkan kisah hidup saya," kata Lin Dan. "Saya harap lewat buku ini, para penggemar dapat tahu bagaimana proses perkembangan karier atlet seperti saya, dan apa yang telah saya lalui dalam karier saya," kata Lin Dan.
"Saya harap melalui buku ini pula anak-anak muda akan lebih mengerti bagaimana proses pertumbuhan atlet normal seperti saya dan melihat apa yang telah saya lalui selama karier saya," kata Lin Dan seperti dilansir thestar.
Karier Lin Dan ternyata memang tak selalu mulus. Ia bahkan pernah dijuluki "Lin Yi Lun" alias "Lin Si Babak Pertama" karena gampang sekali dikalahkan di awal-awal kariernya. Ia pun mengaku sempat gamang dengan pilihannya untuk menjadi pebulutangkis profesioneal. Namun, kekalahan demi kekelahan itu akhirnya justru jadi pelecut Lin Dan untuk berlatih lebih "gila" lagi..
"Saya terus bekerja keras dan pada akhirnya berhasil memenangi gelar-gelar besar. Saya harap cerita dan dedikasi saya akan memotivasi banyak orang," ucap pria 28 tahun itu.
Lin Dan adalah pebulutangkis putra pertama yang memenangi dua medali emas secara beruntun di Olimpiade. Ia sukses di Olimpiade Beijing dan London. Ia juga telah empat kali juara dunia dan lima kali juara All England. Ia merebut medali emas Olimpiade London 2012 dengan mengalahkan pemain Malaysia, Lee Chong Wei, dalam rubber game 15-21, 21-10, 21-19. (Tribunnews/den)