News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade 2012

Usai Dapat Emas, Pendleton Pensiun dan Ikut Kursus Masak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Victoria Pendleton

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap sepeda cantik Inggris Raya, Victoria Pendleton telah menyelesaikan misinya di Olimpiade London dengan gemilang. Di nomor kirin ia menyabet medali emas, dan di nomor sprint ia meraih perak. Si cantik berusia 31 tahun ini pun akhirnya bisa pensiun dengan lega. Lalu, setelah pensiun, apa yang akan dilakukannya?

"Inilah saatnya saya jadi feminin," kata Pendleton dikutip dari The Sun, kemarin. "Saya jarang sekali memakai sepatu hak tinggi. Padahal saya punya sejumlah stok sepatu feminin. Sekarang, saya bisa leluasa memakai gaun dan baju perempuan lainnya, serta tak lagi memakai kostum pembalap yang macho itu setiap hari."

Rencana lainnya masih terkait urusan perempuan. "Saya juga akan memanjangkan rambut saya. Pergi ke salon setiap akhir pekan, dan bersenang-senang."

Victoria juga punya keinginan untuk meneruskan hobinya yang sempat tertunda: memasak. "Ya, saya akan kursus memasak, menghias kue. Mungkin ini saatnya mulai memanfaatkan kuali pusaka keluarga yang sudah lama terbengkalai," tuturnya.

Namun, yang lebih penting lagi, katanya, adalah segera melangkah ke hubungan yang lebih serius dengan tunangannya, yang tak lain adalah pelatih pribadinya, Scott Gardner.

"Saya bahagia akhirnya bisa menghentikan hubungan cinta atlet-pelatih. Pola seperti itu sungguh tak sehat, karena urusan di lapangan kerap dibawa ke rumah," katanya. "Bayangkan saja, setiap hari yang kita bicarakan di rumah adalah tentang performa, program latihan, dan berbagai hal teknis yang memusingkan."

Dituturkan, pola demikian terkadang membuat frustrasi. "Terkadang sulit untuk mengetahui garis dimana saat kerja kita berakhir, dan memulai untuk bersantai seperti layaknya pasangan kekasih," ujar Victoria.

Kini, ia melihat sebuah hubungan asmara yang indah di depan matanya. "Sekarang, saya bisa leluasa melakukan apa saja yang dulu harus saya pertimbangkan masak-masak. Kita bisa pergi makan malam, ke tempat paling romantis, kapan saja kita mau. Kita bisa begadang menonton televisi sampai dini hari. Bisa membawa anjing kesayangan kita ke pantai," tuturnya dengan mata berbinar-binar.

Victoria yang tinggal bersama Scott di kawasan Cheshire menyebutkan, ia telah berkarier di lintasan balap sepeda selama lebih dari sepuluh tahun. Belum lagi masa persiapan dan latihan yang dipupuk sejak dirinya berusia enam tahun. "Balap sepeda sudah menjadi bagian hidupku," katanya.

Hasilnya memang fantastis. "Selama sepuluh tahun saya berkompetisi di level tertinggi, dan tak pernah keluar dari empat besar dunia. Saya juga pernah enam kali meraih trofi juara dunia. Saya terus bisa menjaga konsistensi selama periode yang lama, dan saya pikir saya tak bisa melakukan hal itu lagi," katanya merefleksi perjalanan kariernya,

Peraih medali emas di nomor sprint di Beijing ini mengatakan, tadinya ia berencana gantung pedal usai Olimpiade 2008. Alasannya, ketika itu Victoria merasa sudah sampai di pengujung karier mengingat usianya sudah masuk 27 tahun. Ia pun mulai merasa kehilangan motivasi bertanding lagi.

Niatan tersebut akhirnya batal karena ia punya pemikiran lain. Victoria ingin merasakan kemenangan di depan publiknya sendiri di London. Dan ingin menutup kariernya dengan sebuah medali emas Olimpiade yang diraihnya di tanah airnya sendiri. Impiannya tercapai. Dan si cantik ini pun pensiun dengan senyuman penuh kepuasan. (Tribunnews/den)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini