TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Taufik Hidayat mengatakan perjalanan karier bulutangkisnya diwarnai dengan banyak hal, pahit maupun manis. Taufik Hidayat juga tidak memungkiri jika kariernya diwarnai dengan kritik pedas.
Taufik Hidayat resmi mengundurkan diri dari dunia bulutangkis. Djarum Indonesia Open 2013 menjadi turnamen terakhir peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu.
Sepanjang kariernya, Taufik Hidayat berhasil meraih banyak gelar bergengsi, baik di level individual maupun bersama negara. Karier Taufik Hidayat juga diwarnai dengan sejumlah kontroversi. Taufik pernah berseteru dengan PBSI dan pernah dikeluarkan dari Pelatnas.
“Banyak hal yang mewarnai karier saya, susah dan senang, tapi saya bersyukur. Saya masih ingat, waktu berumur 14 tahun saya disuruh memilih oleh orang tua, mau sekolah atau melanjutkan bulutangkis, itu adalah hal yang paling sulit ditentukan karena orang tua saya bilang jika ingin menjadi atlet, jadilah yang terbaik, jangan setengah-setengah. Kalau mau sekolah, ya sekolah. Mungkin hal itu yang paling berat saya hadapi ketika remaja,” tutur Taufik kepada Tribunnews.com
“Kalau yang susah, mungkin seperti awal-awal masuk pelatnas, latihan yang berat. Sedangkan yang senang adalah ketika menjadi juara. Mungkin saya salah satu yang paling senang karena dibanding dengan atlet yang lain, saya yang paling banyak meraih gelar. Mungkin orang-orang bilang saya kontroversial, vokal, bandel, tapi semua saya buktikan lewat prestasi, itu yang buat saya senang. Jangan yang jelek-jelek dari saya dicontoh oleh pemain lain,” sambung ayah dua anak tersebut.