TRIBUNNEWS.COM - Kimiko Date-Krumm menjadi petenis tertua yang mampu lolos ke putaran ketiga turnamen Wimbledon Open.
Petenis veteran asal Jepang yang kini berusia 42 tahun itu melenggang ke putaran ketiga setelah mengalahkan petenis Rumania, Alexander Cadantu 6-4, 7-5 di pertandingan putaran kedua, Kamis (27/6) waktu setempat.
Selanjutnya Kimiko akan menantang petenis unggulan pertama asal Amerika, Serena Williams di pertandingan putaran ketiga.
Dia mampu mematahkan rekor petenis asal Inggris Virginia Wade yang mampu lolos pe babak 32 besar pada usia 39 tahun 362 hari di tahun 1985.
Petenis asal Jepang itu juga mampu tembus ke babak 32 besar di Wimbledon untuk pertama kalinya semenjak dia mampu tembus ke babak semifinal 17 tahun yang lalu.
Kimiko juga mampu tembus ke putaran ketiga di turnamen Ausralia Open pada Januari lalu.
"Saya mencintai Wimbledon. Saya memiliki begitu banyak kenangan. Wimbledon sangat spesial buat saya. Saya sangat senang bisa berada di putaran ketiga meski telah berusia 42 tahun. Saya rasa itu luar biasa,' ujar Kimiko.
Sementara itu Serena Williams mengaku dia mengagumi semangat Kimiko yang masih bertahan di dunia tenis meski usainya sudah tidak muda lagi.
Petenis berusia 31 tahun itu mengatakan bahwa meskipun tidak ada kesempatan tapi dia masing ingin bermain tenis di usia yang sama dengan Kimiko Date-Krum.
"Saya belum pernah berhadapan dengannya tapi saya begitu menghormatinya. Dia begitu menginspirasi untuk bermain tenis di level tertinggi di usianya. Dan saya tahu dia sangat berbahaya di lapangan rumput," ujar Serena.
Serena menilai bahwa Kimiko memiliki koordinasi yang baik antara lengan dan matana. Dia juga mampu mengembalikan bola dengan tembakan yang luar biasa.
"Tidak masalah seberapa keras anda memukul bola dia tetap mampu melihat bola dan memukulnya kembali. Dia memiliki tangan yang hebat, dia memiliki pukulan volly yang luar biasa. Dia juga bermain sangat tipis jadi bola akan tetap berjalan lambat," ujar Serena.
Kimiko Date-Krumm sudah memainkan 104 pertandingan grand slam dan berkompetisi di Wimbledon selama 12 kali.
Dia pernah mencapai babak semifinal Wimbledon di tahun 1996 sebelum akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya.
Dia selanjutnya kembali ke tur 12 tahun kemudian dan menikmati rekor dunia barunya yaitu pemain tertua yang mampu mengalahkan petenis top 10 dunia dan petenid tertua kedua yang memenangkan gelar WTA tour ketika dia memenangkan gelar di Seoul saat berusia 38 tahun. (Warta Kota / Murtopo)