TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyaknya jumlah korban dalam kerusuhan pertandingan tinju Bupati Nabire Cup, ternyata juga dipengaruhi jumlah penonton yang melebihi kapasitas GOR Kota Lama Nabire, Papua.
GOR tersebut, seharusnya hanya mampu menampung 800 sampai 900 penonton. Tapi, saat kericuhan terjadi, terdapat sektiar 1.500 penonton di dalam GOR.
"Kapasitas GOR itu hanya 800 sampai 900 orang. Tapi Minggu (14/07/2013) malam, dihadiri sekitar 1.500 penonton berdesak-desakan," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2013).
Saat kericuhan terjadi, kata dia, para penonton langsung berusaha ke luar GOR. Mereka, berdesak-desakan dan berebut ke luar melalui satu pintu. GOR tersebut, memang hanya dilengkapi satu pintu keluar. Saat itulah, sejumlah orang terjatuh dan terinjak massa yang berusaha ke luar GOR.
"Kondisi di GOR hanya dengan satu pintu masuk dan satu pintu keluar, menyebabkan terjadinya dorong-mendorong dan beberapa orang mengalami korban," terang Ronny.
Data sementara, sebanyak 17 orang tewas dan 36 orang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire. (kompas.com)