News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sea Games 2013

Seleksi Internal Equestrian Indonesia: Ada Clear Round di Jumping

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para peserta seleksi tunggang serasi dan lompat rintangan, bersama sekjen Eqina Ardi Hapsoro Hamidjoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Raymen Kaunang (Pegasus), Samantha Born (Trijaya), Anjasmara Wibisono (Andiga) dan Benedicta Sekar Pramesti (Santa Monica), tampil mengesankan pada seleksi internal Equestrian Indonesia atau EQINA untuk pembentukan tim berkuda SEA Games XXVII-Myanmar.

Keempatnya, bersama Brayen Brata Coolen yang memperoleh 'wildcard' karena tengah berlatih di Belanda, akan menjadi andalan EQINA untuk dihadapkan dengan tim EFI, dalam pembentukan tim nomor lompat rintangan (show jumping). Raymen, Sammy, Anjasmara dan Benedicta, lolos dari seleksi internal EQINA yang diikuti delapan 'rider', Minggu (28/7/2013) sore di Anantya Riding Club, Gunung Putri.

Raymen, Sammy dan Benedicta bahkan sama-sama mencatat 'clear round' atau penampilan sempurna. Mereka tidak membuat kesalahan, misalnya dengan menjatuhkan papan rintangan. Sammy mencatatkan 'clear round' di putaran pertama dengan kuda 'Ducati'. Raymen, di putaran kedua dengan kuda 'Putra Kariza', begitu juga dengan Benedicta, dengan kuda 'Putra Kenji'.

Seleksi di nomor lompat rintangan juga dilakukan dalam dua putaran, dengan dua kuda yang diundi. Karena itu, masing-masing 'rider' tak banyak punya waktu atau kesempatan untuk menjalin kebersamaan dengan kudanya. Ini yang membuat sebagian 'rider' tampak tampil tegang.

Akibatnya, Marco Wowiling dan William Sunjaya harus terlempar dari persaingan setelah sama-sama terjatuh dari kudanya di putaran pertama. Marco gagal mengendalikan 'Forever', sementara William Sunjaya 'Putra Kenji'.

"Yah, mau bilang apa lagi," kata Marco, yang beberapa jam sebelumnya sukses di nomor tunggang-serasi. Dua peserta seleksi lainnya adalah Galih Rasiono dan Fernando Wowiling.

Galih sebenarnya tampil cukup baik pada dua putaran. Dia bahkan berpeluang lolos seandainya Benedicta tak mencatat 'clear round' di putaran kedua. Pada putaran pertama, Raymen Kaunang menyelesaikan lompat rintangan 100 cm itu dengan waktu 57, 06 detik.

Pada putaran kedua, catatan waktunya jauh lebih baik lagi, yakni 50,03 detik. Perolehan catatan waktu tiga 'rider' terbaik lainnya adalah, Samantha Born (61,31 dt/65, 07 dt), Anjasmara Wibisono (64,93 dt/59,00 dt) dan Benedicta Sekar Pramesti (60,63 dt/55,94 dt).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini