Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo bersama dengan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo melepas kontingen Indonesia berlaga di ajang Asian Youth Games (AYG) II di Nanjing, Cina pada 16-24 Agustus 2013.
AYG merupakan kejuaraan multicabang olahraga empat tahunan. Sebanyak 45 negara akan berpartisipasi di 16 cabang olahraga yang dipertandingkan dan diikuti oleh atlet berusia 14-17 tahun.
Indonesia akan mengikuti 14 cabang olahraga dari 16 cabang olahraga yang dipertandingkan. Kontingen Indonesia berkekuatan 104 atlet, serta 40 ofisial dan tenaga pendukung.
Cabang olahraga bulu tangkis, taekwondo, dan angkat besi akan menjadi andalan Indonesia untuk meraih medali di ajang AYG II.
“Kumandangkan lagu kebangsaan di sana, tampil jangan beban main lepas saja. Saya berharap kalian melampaui target 1 perak dan 11 perunggu. Cabang yang diunggulkan, bulu tangkis, angkat besi, dan taekwondo,” kata Roy Suryo ditemui pada acara pelepasan kontingen Indonesia di Kantor KOI, FX Sudirman, Jakarta, Kamis (1/8/2013).
Pada kesempatan yang sama Ketua KOI, Rita Subowo mengeluhkan, minimnya perhatian pemerintah kepada atlet Indonesia. Dalam rangka persiapan berlaga di AYG saja, KOI mempersiapkan atlet dalam kondisi serba kekurangan.
“Kami keterbatasan dana, diperlukan dana sebesar 6 miliar untuk kontingen Indonesia di AYG. Tapi itu tidak masalah, yang terpenting para atlet bertanding penuh semangat,” keluhnya.
Asian Youth Games adalah ajang multi cabang olahraga yang diselenggarakan empat tahun sekali untuk melengkapi ajang Asian Games. Asian Youth Games 2009 diselenggarakan pertama kali di Singapura sebagai ajang pengujian kesiapan Olimpiade Remaja.
Pada AYG 2009, Indonesia menempati peringkat ke-21 dari 43 negara. Waktu itu, Indonesia hanya meraih 1 medali perunggu melalui cabang olahraga voli pantai.