TRIBUNNEWS. COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Gandjar Pranowo akan membuka Seri-2 Kejurnas Pacuan Kuda Pordasi ke-47, pada Minggu (15/9/2013) di arena pacuan kuda Tegal Waton, Tengaran, Semarang Selatan.
Puluhan kuda pacu terbaik akan berlomba menyuguhkan kecepatannya, memberikan kenikmatan tersendiri bagi para penikmat dan pecinta pacuan kuda dari berbagai daerah.
"Insya Allah akan dibuka resmi oleh Gubernur Jateng, Pak Gandjar Pranowo," ujar Ir. H.M. Munawir, Ketua Komisi Pacuan Kuda PP Pordasi yang juga ketua Pengprov Pordasi Jateng, Jumat (6/9/2013).
Kehadiran sekaligus kesediaan Gandjar Pranowo untuk membuka resmi kejuaraan ini tentunya menumbuhkan kebanggaan bagi PP Pordasi, mengingat inilah ajang olahraga terbesar pertama untuk lingkup nasional yang diresmikan oleh gubernur baru Jateng tersebut.
Kuda-kuda yang akan berseteru di putaran-final pada Minggu (15/9-2013) mendatang itu akan lebih dulu berlomba di babak penyisihan/kualifikasi pada Minggu (8/9/2013) lusa.
Dari total 123 ekor kuda yang berpartisipasi di seri-2 kejurnas 2013 ini, sebagian besar sudah akan tampil pada Minggu lusa. Hanya 39 kuda yang langsung berlomba di final.
12 nomor atau kelas yang dilombakan di babak penyisihan, serta 39 ekor kuda yang langsung bertanding di babak final minggu depannya, bisa dilihat dan dicermati di bagian bawah.
Peserta babak penyisihan di 12-kelas dan kepastian 39 ekor kuda yang langsung berlomba di final ditentukan dari drawing atau undian yang dilakukan Selasa (3/9/2013) malam lalu.
"Walau babak penyisihan baru akan dilangsungkan hari Minggu nanti akan tetapi Tegal Waton sudah semarak. Sebagian besar peserta babak penyisihan sudah tiba sejak beberapa hari lalu, dan hari Kamis sudah banyak yang melakukan persiapan, latihan di arena pacuan," ungkap Noviardi Sikumbang, wakil sekretaris umum PP Pordasi.
Seri-2 Kejurnas Pacuan PP Pordasi ini memperebutkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 325 juta. 12 kelas babak penyisihan meliputi kelas-A sprint 1300 meter, B-sprint 1200 meter, C-sprint 1100 meter, D-sprint 1000 meter, kelas F-1000 meter dan kelas C-1600 meter.
Sementara itu, empat kelas yang langsung dilombakan di babak final 15 September adalah kelas A terbuka 2200 meter, B 1850 meter, D 1400 meter dan E 1200 meter.
Berbeda dengan babak penyisihan dan final Seri-1 Kejurnas 2013, yakni pada 23 Juni dan 7 Juli lalu di arena pacuan kuda Pulo Mas, Jakarta, Seri-2 Kejurnas di Tegal Waton menggunakan sistem yang berbeda.
Jika di Pulo Mas kriteria yang dipergunakan adalah kelompok usia, di Tegal Waton adalah kelompok ketinggian.
Noviardi menjelaskan, ke-123 ekor kuda yang berpartisipasi di Seri-2 Kejurnas 2013 berasal dari DKI, Jabar, DIY, Jateng, Jatim, Sumbar, Kalsel, NTT, dan Sulut. Diperkirakan, akan bersaing ketat kontingen dari Jatim, Kalsel dan tuan rumah Jateng, karena mereka turun di semua nomor/kelas yang dilombakan untuk memperebutkan 168 point (angka), menambah akumulasi perolehan nilai yang diperoleh dari Seri-1 Kejurnas 2013.