TRIBUNNEWS.COM –- Kalah di final AS Terbuka, Novak Djokovic mengakui bahwa kegagalan untuk memenangkan pertandingan itu dipicu oleh kesalahannya yang dibuat di set ketiga. Dia tak bisa merebut momentum penting di set itu. "Itu mengecewakan karena saya kehilangan momentum di set ketiga. Meski saya sempat mendikte pertandingan di saat sebelumnya," kata Djokovic.
"Semua ini adalah karena kesalahan saya. Saya telah membuat beberapa kali unforce error di momentum yang krusial dengan pukulan forehand dan gagal melepaskan servis dua kali di mana itu seharusnya tak boleh gagal," katanya.
Rekor final Grand Slam Djokovic adalah 6-6. Artinya, dia mengangkat trofi juara sama banyaknya dengan dia menjadi runner-up. Rekornya dengan Nadal kini jadi 15-22, termasuk 3-3 di final Grand Slam.
Tahun ini Djokovic sempat meraih hasil bagus di awal musim. Dia merebut gelar juara Australia Terbuka pada Januari. Namun setelah itu, dia selalu gagal di final Wimbledon dan juga AS Terbuka. Serta kandas di semifinal Prancis Terbuka. "Saya saat ini masih berusia 26, Saya yakin waktu terbaik dalam karier saya akan datang. Saya yakin itu," kata Djokovic.
Dia menegaskan siap tampil lagi di pertandingan tenis berikutnya dengan sepenuh hati, sama seperti yang telah diperlihatkannya selama 10 tahun terakhir.
"Saya sekarang masih petenis nomor satu dunia, namun dari tahun ke tahun, perkembangan dia (Nadal) makin baik dan dia makin memiliki peluang untuk menjadi petenis yang bisa mengakhiri tahun ini sebagai petenis nomor satu. Masih ada banyak turnamen di depan, jadi kita lihat saja nanti," kata Djokovic.(Tribunnews.com/mba)