TRIBUNNEWS.COM –- Rafael Nadal, petenis Spanyol yang berhasil menjadi juara di turnamen grand slam AS Terbuka selalu mendapat dukungan dari tiga orang wanita. Di mata Nadal, mereka adalah wanita-wanita istimewa sekaligus suporter setia.
Sebuah ungkapan menyatakan, di belakang seorang pria yang kuat, selalu ada wanita hebat. Ungkapan ini ternyata memang terbukti benar dalam kehidupan dan karier Nadal. Ketiga wanita tersebut adalah pacar Nadal bernama Xisca Perello, ibunya yang bernama Maria Parera, dan adik Nadal yaitu Isabel Nadal.
Sejak babak-babak awal, ketiga perempuan pendukung Nadal itu selalu hadir di antara ribuan penonton yang menyaksikan langsung pertandingan Nadal. Di partai puncak, Nadal berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Novak Djokovic. Prestasi ini menambah daftar trofi juara turnamen grand slam menjadi 13.
Nadal memang pantas merasa bahagia dalam kehidupan pribadinya. Selain memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia, Nadal selalu mendapat dukungan tulus dari tiga wanita spesial. Tak hanya dalam kondisi ketika Nadal menang, mereka selalu memberikan dukungan pada saat kalah dan cedera.
Francisca Perello, atau yang lebih dikenal dengan nama Xisca Perello adalah pacar Nadal. Gadis berusia 24 tahun ini sudah lama menjalin hubungan asmara dengan Nadal. Mereka telah menjadi sepasang kekasih sejak usia keduanya masih sama-sama remaja. Selain jadi pacar Nadal, Xisca juga merupakan teman dekat dari adik Nadal, Isabel.
Menjadi pacar dari salah satu petenis terbaik dunia, tak membuat Xisca berubah menjadi glamour. Dia dikenal sebagai perempuan yang sederhana. Mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Spanyol itu tinggal di sebuah flat dan mau berbagi tempat dengan mahasiswi lain. Selain itu dia juga tetap melanjutkan kebiasaannya memilih kendaraan memakai kereta api bawah tanah untuk pergi ke kampusnya. Saat ini dia masih tercatat sebagai mahasiswi jurusan administrasi bisnis dan sedang mengejar gelar sarjana.
Meski Xisca tidak pernah memberikan pernyataan saat diwawancara, dia selalu bersikap sopan kepada para wartawan dan juga paparazi yang sering mengikutinya dalam perjalanan. Termasuk ketika dia menikmati liburan bersama dengan Nadal. Nadal dan Xisca memiliki tempat favorit untuk liburan di pantai Mallorca, Spanyol.
Hampir setiap musim panas, dia selalu menarik perhatian para fotografer ketika dia berjalan berdua dengan Nadal. Termasuk kebersamaan mereka pada saat jalan-jalan di Kota New York sebelum digelarnya turnamen AS Terbuka. Seringnya dia muncul di media membuat dia kerap dibanding-bandingkan dengan model profesional.
Suporter setia lainnya adalah Ana Maria Parera, ibunda Nadal. Masalah di keluarga Nadal sempat membuat orang tua Nadal berpisah. Ayah Nadal, Sebatian dan ibunya tak lagi bersama setelah keduanya bercerai pada 2009.
Nadal sempat terpengaruh dengan situasi ini, ditambah lagi dengan cedera lutut yang membuatnya merasa menderita. Dia sempat mengalami masa-masa kelam dalam kariernya. Dalam otobiografinya, Nadal pernah membuat pernyataan terkait dengan masa kelam kariernya itu.
"Cedera lutut saya memang alasan yang jelas terlihat saya kehilangan status sebagai petenis rangking satu dunia. Tapi saya tahu alasan lain yang membuat saya begini yaitu kondisi pikiran saya sendiri," kata Nadal.
Ia pernah merasa sedih dan kecewa dengan perceraian kedua orang tuanya. "Mereka adalah teladan dalam hidup saya dan perceraian itu membuat semuanya hancur. Saya merasa tertekan, saya sempat tidak memiliki antusiasme. Saya sempat kehilangan gairah hidup," katanya seperti dilansir voxxi.com.
Pada 2011, kedua orang tuanya rujuk dan mulai kembali hidup bersama lagi. Ana Maria kini menjadi presiden buat Yayasan Rafa Nadal. Yayasan ini bergerak di bidang sosial untuk membantu memberikan dukungan untuk pendidikan dan olahraga buat anak-anak.
Menurut Ana Maria, ada banyak pengalaman menarik ketika Nadal masih remaja. "Saya ingat ketika Rafael masih berusia 17 dan mengunjungi India. Ketika pulang dari sana, dia mengatakan: "Ibu, mereka membawa kami ke sebuah hotel mewah, dan ketika keluar dari hotel, kami menemukan suasana yang sangat berbeda.. Dan suatu hari dia punya pikiran, Kenapa kita tak melakukan sesuatu," kata Ana Maria.
Sementara itu, Isabel Nadal adalah adik Nadal. Selain dia sering memberikan dukungan langsung saat Nadal bertanding, Isabel juga suka memberikan masukan buat Nadal.
Isebel yang lebih populer dengan nama Maribel di antara teman-teman dekat dan keluarga adalah mahasiswi jurusan Sport Science di sebuah universitas di Barcelona. Dia juga seorang petenis amatir.
Xisca, Isabel, dan Ana Maria adalah tiga wanita yang istimewa buat Nadal. Mereka sangat antusias memberikan dukungan pada Nadal. Mereka adalah bagian penting dalam setiap kemenangan Nadal. Tanpa dukungan ketiganya secara terus menerus, Nadal mungkin tak akan bisa mencapai prestasi seperti sekarang ini. (Tribunnews.com/mba)