TRIBUNNEWS.COM, KOCAELI - Keberanian WIM Medina Warda Aulia (2301) bermain tajam dan penuh komplikasi sebenarnya patut dipuji. Tapi bermain dengan gaya super aktif seperti itu harus dibarengi dengan kalkulasi taktik yang ultra akurat.
Juga harus ada intuisi kapan waktu yang tepat melancarkan pukulan yang terkeras dan tepat. Karena sekali saja meleset bisa menjadi bumerang yang membalikkan keadaan.
Itulah yang dialami Medina pada babak kedelapan Kejuaraan Catur Junior Dunia (World Junior Chess Championship) di hotel The Ness, Kocaeli, Turki, Sabtu (21/9/2013) mulai pukul 15.00 waktu Turki (pukul 19.00 WIB). Medina kalah dari WGM Padmini Rout (2312) dari India pada langkah ke-43 pertahanan Prancis karena meleset satu langkah saja.
Walau memegang buah hitam, Medina main sangat aktif. Pada langkah ke-15, ia mengorbankan bidak di g7 untuk memperoleh insiatif. Medina dengan kreativitasnya terus membangun posisi yang aktif dinamis hingga sampailah pada langkah ke-30. Lihat diagram terlampir.
Harusnya di sini Medina tinggal melancarkan pukulan terakhirnya berupa korban Benteng 30...Bxg4!!. Putih bisa memakan dengan pion 31.fxg4 tapi datang serangan tiga langkah mati 31...Mh1+ 32.Gg1 Mxg1+ 33.Mf1 Mxf1#. Jika Putih memukulnya dengan Menteri 31.Mxg4 maka langsung mat dengan 31...Md2#. Sementara petak kabur Menteri cuma ada satu, yaitu ke c1 31.Mc1 maka datang 31...Mc4 dan mat di f1 tidak tercegah.
Tapi sangat disayangkan sekali, intuisi Medina tidak menangkap peluang itu. "Saya sama sekali tidak menghitung itu, karena saya pikir yang jaga bidak g4 ada dua, jadi varian itu saya lewati begitu saja," tutur Medina kemudian dengan berurai air mata!
Sebetulnya, satu langkah kemudian Medina masih punya peluang untuk mencapai remis dengan mengorbankan satu bidak lagi dan juga satu Bentengnya, yaitu 31...b6 32.Gxb6 Mc6 33. Gxd8 Mc5 dan ada skak bolak balik pada diagonal c5-g1.
Tapi yang terjadi meleset lagi. Biasanya memang satu blunder diikuti dengan blunder-blunder selanjutnya. Itulah yang saya sebut sebagai situasi yang tidak bisa dikendalikan lagi oleh seorang pemain!
Dengan kekalahan tersebut posisi Medina terlempar ke urutan tujuh dalam klasemen sementara dengan tetap 5,5 poin. Pucuk pimpinan tetap dipegang WGM Irina Bulmaga (2387) dari Rumania dengan 6,5 poin. Tapi poin Irina kini disamakan oleh WGM Alina Kashlinskaya (2435) dari Rusia. Ranking putri selengkapnya dapat dilihat di http://wjcc2013.tsf.org.tr/en/component/turnuva/?task=fileview&kid=15
Sebaliknya dengan Medina, WIM Chelsie Monica Sihite (2282), 18, kembali membukukan satu angka penuh. Kali ini ia menang atas Marvorii Nasriddinzoda (2032) dari Tajikistan pada langkah ke- 30 pertahanan Hindia Menteri. Chelsie kini mengantongi 4,5 poin dan berada di peringkat ke-27 dari 77 peserta.