TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis tunggal putri ranking satu dunia, An Se-young fokus menatap BWF World Tour Finals 2024 setelah berhasil menjadi juara China Masters 2024.
An Se-young, menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara China Masters 2024 pada Minggu (24/11/2024) kemarin.
Dalam final yang berlangsung di Shenzhen, atlet Korea Selatan ini menaklukkan Gao Fang Jie dengan skor meyakinkan 21-12, 21-8.
Ini adalah gelar pertama bagi An Se-young semenjak dirinya meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 lalu.
Sebenarnya comeback An Se-young usai gelaran Olimpiade sudah terjadi pada Denmark Open 2024 pada Oktober lalu.
Kala itu An Se-young menembus final turnamen Super 750 di Eropa. Namun ia harus menjadi runner up setelah kalah 10-21, 12-21 dari Wang Zhi Yi.
Tunggal putri 22 tahun ini mundur dari Japan Masters 2024 dan baru bertanding lagi pada Chinas Master 2024 dan akhirnya menjadi juara.
"Saya sangat bahagia hingga sulit diungkapkan dengan kata-kata. Saya bertekad untuk berhasil, dan kali ini saya berhasil menerapkan strategi permainan dengan baik," kata An Se-young, dikutip dari laman BWF.
Baca juga: Hasil Final China Masters 2024: An Se-young Juara Lagi setelah Olimpiade Paris 2024
Perjalanan An Se-young untuk meraih gelar juara ini tak selalu mulus. Spekulasi seputar masa depannya mencuat pasca pernyataan kontroversial di konferensi pers Olimpiade.
Bahkan, saat tampil di Denmark Open 2024 lalu ketegangan terlihat dengan tim pelatihnya. Hal ini semakin memicu rumor yang tak pasti terkait masa depan An Se-young.
Namun, di Shenzhen, An Se-young membungkam segala kritik dengan penampilan solid.
Setelah tampil konsisten di babak awal, ia menunjukkan performa terbaiknya di partai puncak, mengisyaratkan kembalinya sang juara ke performa puncak.
Saat ditanya tentang pengaruh drama pasca-Olimpiade terhadap kariernya, An menjelaskan dirinya bertekad untuk bangkit dan menunjukkan bisa lebih baik lagi.
"Saya menyadari tujuan seorang atlet dan apa yang harus dilakukan untuk mencapainya."