Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Surya,Fatkhul Alami
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Balap sepeda International Banyuwangi Tour de Ijen (BTdI) 2013 menyajikan hal berbeda dibanding pelaksanaan 2012 lalu.
Balapan ini digeber sebanyak empat etape yang dihelat mulai 2-5 November 2013.
Jumlah etape lebih banyak dibanding gelaran BTdI 2012, dimana saat itu hanya berlangsung tiga etape.
"Balapan ini merupakan rangkaian Banyuwangi Festival 2013 yang berlangsung pada September-Desember. Kami menyelenggarakan event, termasuk balap sepeda ini mengajak partisipasi masyarakat ikut ambil bagian," sebut Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi di Surabaya, Jumat (25/10/2013).
BTdI dengan empat etape ini menempuh total jarak sejauh 606,5 Km.
Etape pertama melombakan circuit race mengelilingi Kota Banyuwangi sebanyak 12 lap dengan total jarak tempuh 129,9 Km.
Selanjutnya etape kedua, para pembalap bakal start di depan Stadion Garuda Bajulmati, Wongsorejo menuju Pulau Merah sejauh 189,6 KM.
Etepe ini dikenal sebagai jalur neraka, karena 70 KM merupakan rute tanjakan.
Kemudian etape ketiga menempuh jarak sejauh 115,7 KM dari Kecamatan Jajag menuju Genteng. Sementara etape terakhir atau keempat, pembalap melewati rute Kecamatan Kalibaru menuju kawsan Kawah Ijen sepanjang 171,3 KM.
Jalur ini juga merupakan rute neraka, karena pembalap disuguhkan jalur panjang, tanjakan, dan kelokan curam.
"Event ini menyatukan antara olahraga dan wisata berbasis keindahan alam atau sport tourism," kata Aswar Anas.
Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi ini menuturkan, BTdI ini sudah masuk agenda rutin Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI).
"Kami ingin Jatim, utamanya BTdI ini jadi basis pencapian poin pembalap internasional. Supaya event ini terus berkelanjutan, kami mengajak partisipasi masyarakat. Biar masyarakat yang bekerja dan jadi pemilik event," ucap Azwar Anas.