News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jadi Anggota AOOA, WOA & Gelar Kongres

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden IOA, Anton Suseno (kanan) saat memotong tumpeng di acara HUT IOA, Selasa (3/12/2013)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sukses 'mengukuhkan' eksistensinya di dalam negeri, Indonesia Olympians Association atau IOA makin tertantang untuk lebih bekerja keras.

Target pun ditebar. Organisasi yang memayungi atlet-atlet terbaik Indonesia yang pernah tampil di Olimpiade itu kini sudah mulai mempersiapkan diri untuk menjadi anggota resmi dari asosiasi regional (AOOA) dan global (WOA).

Pencapaian keinginan itu relatif tidak terlalu sulit, karena adanya dukungan kuat baik dari dalam atau pun luar. Di tingkat internal, sokongan luar biasa untuk IOA pastinya sudah diberikan oleh Komite Olimpiade Indonesia. (KOI).

Ketua KOI, Rita Subowo, adalah anggota dewan (member) IOC dan sekaligus anggota pengurus OCA. Baik IOC dan OCA memiliki pengaruh kuat dengan WOA, organisasi yang memayungi olympians global.

Sementara itu, dukungan untuk IOA bahkan sudah langsung datang dari AOOA atau Asian Oceania Olympians Ossociation (Asosiasi Atlet Olimpiade Asia-Pasific), dengan kehadiran ketuanya, Samer Kamal (Yordania), di acara ulang tahun ke-3 IOA pada Selasa (3/12/2013) lalu.

Samer Kamal dan tiga pengurus olympians mancanegara lainnya, yakni Presiden Korea Olympians Association (KOA), Min Seok Song, Presiden Singapura Olympians Association (ASSOC), March Chay, dan Janice Lee, manajer hubungan internasional AOOA asal Korea.

Keempatnya diundang khusus oleh IOA, dan keempatnya sama-sama melontarkan pujiannya atas keberhasilan Anton Suseno dan kawan-kawan dari IOA dalam menggelar perayaan ulang tahun ketiganya. Mereka sangat mendukung keinginan IOA untuk segera menjadi anggota resmi AOOA, dan setelah itu WOA.

KEANGGOTAAN

Meski sudah eksis selama tiga tahun, IOA memang belum lagi menjadi anggota resmi dari AOOA apalagi WOA. Namun, hal itu kini tinggal menunggu waktu.

"Harus dimaklumi, meski IOA sudah berusia tiga tahun, namun dua tahun pertama boleh dibilang kita 'blank'," ujar Lukman Niode, sekjen IOA, Kamis (4/12/2013).

'Blank'-nya IOA difahami karena masalah internal organisasi. Terbentuk resmi 5 Agustus 2010, IOA baru benar-benar bisa dikatakan berjalan setelah Anton Suseno dipercaya oleh 'dewan direksi' untuk menjadi 'ketua umum' yang baru menyusul pengunduran diri Poernomo Mohamad Yudhi pada pertengahan 2012.

Jabatan ketua umum dalam organisasi olympians disebut presiden, dan Anton Suseno sukses menjadi Presiden IOA karena dibawah kepemimpinannya IOA bisa menggelar perayaan ulang tahun ketiga dengan menghadirkan tokoh-tokoh bangsa dan 'stakeholder' olahraga nasional.

Presiden AOOA, Samer Kamal, serta Min Seok Song dari Korsel dan March Chay dari Singapura, sama-sama mengaku 'takjub' dengan kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Ketua DPR Marzuki Alie, Menpora Roy Suryo, Menteri Linda Amelia Sari Agum Gumelar pada acara 'anniversary' tiga tahun IOA di ballroom Hotel Century itu.

"Mereka sangat antusias mendorong kami untuk segera mengurus masalah administratif dari keanggotaan AOOA mau pun WOA," ujar Lukman Niode yang bersama Anton Suseno Kamis siang berdiskusi dengan March Chay dan Janice.

Luki, sapaan Lukman Niode, menyatakan pada Desember 2014 akan ada kongres AOOA di Incheon, Seoul, bersamaan dengan Asian Games. Diharapkan sudah ada representasi dari IOA di sana. Setelah menjadi anggota AOOA, proses menuju keanggotaan WOA akan jauh lebih mudah.

Pada 2015, IOA diharapkan sudah bisa mengikuti aktivitas dari organisasi olympians dunia itu. PERUBAHAN NAMA. Di sisi lain, sudah dipikirkan kemungkinan dilakukannya perubahan nama atau penyebutan yang tepat untuk IOA.

Maklum, akronim dari IOA ternyata juga dipakai oleh negara tetangga di Asia Selatan, yakni India. Akronim India Olympians Association juga IOA. Jika India sudah lebih dulu menjadi anggota AOOA, apalagi WOA, maka sangat mungkin akan ada perubahan nama dari Indonesia Olympians Association.

"Ini juga harus kita pikirkan," kata Anton Suseno. (tb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini