Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, PERTH – Raja Sapta Oktohari, selaku pihak promotor pertandingan World Championship Boxing mengaku, pertandingan akan tetap dilangsungkan sesuai jadwal pada Jumat (6/12/2013) di Metro City, Perth, walaupun tanpa sponsor utama.
Dua pertandingan utama akan tersaji, yaitu pertarungan antara Juara Dunia Kelas Bulu versi World Boxing Association (WBA), Chris John menghadapi juga juara dunia di kelas yang sama versi IBO Simpiwe Vetyeka.
Sementara, pertandingan lainnya yang memperebutkan gelar Juara Kelas Ringan versi International Boxing Organization (IBO), Daud “Cino” Yordan dan lawannya Sipho “Tsunami” Taliwe
Daripada memikirkan partisipasi sponsor utama, sang promotor malah terlihat sangat antusias untuk menyaksikan pertandingan utama antara “The Dragon” melawan “V12”, Raja Sapta Oktohari sangat antusias.
“Saya terus terang sangat menunggu pertandingan ini. Karena faktor emosionalnya agak tinggi,” katanya.
"Saya penasaran apa yang disajikan Simpiwe kemarin (ketika mengalahkan Daud Yordan), kalau dipertemukan dengan Chris John bentuknya akan seperti apa. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat menarik,".
Dia juga yakin akan kemampuan Chris John untuk menyamakan rekor pemegang gelar terlama. “Dia bisa sampai 20 kali,” katanya mantap.
Mengenai perpindahan Daud Jordan menjadi kelas ringan, Raja Sapta Oktohari melihat Daud lebih nyaman berada di kelas Ringan ini.
“Daud dalam kondisi yang sangat prima. Kita kan rindu dengan pukulan-pukulan mematikannya Daud. Insya Allah besok malam nanti kita akan bisa menyaksikan pukulan mautnya Daud keluar lagi,”
Pertandingan ini akan digelar Jumat (6/12) di Metro City, Perth dan akan disiarkan langsung di RCTI mulai pukul 19.00 WIB.
Pertanding utama yang memperebutkan dua gelar juara dunia yakni unifikasi gelar versi IBO dan WBA serta gelar Juara Dunia Kelas Ringan versi IBO ini sempat dikabarkan akan dibatalkan menyusul penarikan sponsorship dari “Golden Eagle Coffee” sebagai sponsor utama yang juga dikaitkan dengan masalah hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dan Australia.