TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Putri Gresik Petrokimia gagal melewati hadangan Jakarta Pertamina, dilanjutan kompetisi BSI Proliga 2014. Novia Adriyanti dkk harus menelan kekalahan 0-3 atas Pertamina di GOR Tawangalun Banyuwangi, Jumat (7/2/2014).
Petrokimia yang butuh kemenangan guna menjaga peluang lolos ke babak empat besar, sempat memberikan perlawanan ketat pada set pertama. Sayang, Novia Adriyanti dkk gagal menjaga konsistensi permainan.
Pertamina yang sudah memetik kemenangan di delapan laga, tetap menurunkan pemain terbaiknya. Amalia Fajrina, Maya Kurnia Indri, Asih Titi Pangestu dengan toser Zahra tampil apik dan agresif.
Amalia dan Maya secara bergantian tampil garang dengan pukulan-pukulan tajam. Sebaliknya, blok dan pertahanan Petrokimia terlihat buruk. Sehingga serbuan-serbuan pemain Pertamina sulit dibendung dan set pertama, Petrokimia menyerah 18-25.
Pada set kedua, Pertamina tetap mempertahankan komposisi terbaiknya. Amalia dkk juga tetap bermain agresif. Sedangkan permainan Petrokimia tidak ada perubahan. Blok yang dilakukan dengan mudah ditembus anak-anak Pertamina. Hasilnya, Petrokimia takluk 21-25.
Set ketiga tidak peruhaban berarti pada permainan Petrokimia. Bahkan, banyak penerimaan bola anak-anak Petrokimia yang tidak sempurna. Set ketiga Novia Adriyanti dkk kembali menyerah lewat angka 19-25.
Kekalahan ini membuat kian tipisnya Petrokimia ke babak empat besar. Novia Adriyanti dkk baru memiliki nilai tujuh di posisi kelima klasemen sementara.
Jika ingin ke empat besar, Petrokimia harus memenangi di tiga laga sisa dengan catatan disemua pertandingan dapat kemenangan 3-0 atas lawan-lawannya.
Itu pun dengan catatan, yakni Jakarta Electric PLN yang menempati posisi keempat klasemen dengan nilai 12, harus kalah terus di tiga laga. "Tidak ada perjuangan pemain ketika lawan Pertamania. Kemudian pemain juga banyak melakukan kesalahan," aku Mashudi, pelatih Petrokimia, Jumat (7/2/2014).
Mashudi menuturkan, sebelum laga sudah minta kepada anak didiknya supaya tampil dengan motivasi tinggi. Karena menghadapi Pertamina adalah layaknya laga grand final. "Saya selalu ngomong ke pemain, supaya bekerja keras dan berjuang. Lawan memang banyak pemain bintang, tapi di atas bintang masih ada bintang. Masih bisa dikalahkan," terang Mashudi.
Dari tiga laga sisa yang dimiliki Petrokimia, salah satunya meladeni Electric PLN, Minggu (9/2/2014). Kemudian dua laga lainnya akan disajikan di seri penutup putaran kedua di Gresik, pekan depan.(fathkul alamy/surya)