TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pengorbanan dilakukan opposite andalan GS Caltex, Gyselle Silva. Rekor kemenangan Red Sparks di Liga Voli Korea 2024/2025 dalam bahaya!
GS Caltex memutus tren minor 14 kekalahan beruntun di Liga Voli Korea. Sukses itu diraih GS Caltex setelah mengalahkan Pink Spiders 3-2 di Jangchung Gymnasium, Selasa (7/1/2025).
Kini ada halangan yang tak kalah berat setelah memukul KO pemuncak klasemen Liga Voli Korea sementara. Adalah Daejeon JungKwanJang Red Sparks bersama Megawati Hangestri, sebagai lawan terdekat dari GS Caltex.
Pertandingan lanjutan putaran empat Liga Voli Korea 2024/2025 antara GS Caltex vs Red Sparks akan berlangsung di Jangchung Gymnasium, Jumat (10/1/2025) pukul 19.00 WIB.
Gyselle Silva yang notabene-nya rival Megawati di Liga Voli Korea, menjadi pemain lawan yang perlu diwaspadai Red Sparks.
Pevoli asal Kuba itu mengukir sensasi lewat 51 poin saat kalahkan Pink Spiders.
Faktanya, meningkatnya performa Silva setelah mengalami cedera bukanlah sesuatu yang diraih secara instan.
Silva menceritakan singkat bagaimana dirinya berlatih bak orang gila untuk menemukan sentuhan terbaik.
"Saya berlatih seperti orang gila, benar-benar gila-gilaan untuk kembali (ke performa terbaik)," ujar pevoli berusia 33 tahun ini, dikutip dari laman TheSpike.
GS Caltex jelas dibuat bahagia dengan kembalinya performa terbaik sang mesin poin mereka. Apalagi GS Caltex harus menerima kenyataan mencoret pevoli asing Asianya, Stefanie Wailer (Australia) karena cedera.
Padahal permainan Wailer juga tak kalah baik dari Silva.
Tapi yang perlu digarisbawahi, kembali bertajinya Gyselle Silva dalam penyerangan GS Caltex diraih bukannya tanpa pengorbanan.
Baca juga: Rival Red Sparks Dihantam Krisis, Ketergantungan Pink Spiders pada Idola Megawati jadi Momok
Disampaikan Silva, setiap kali dia pulang dari latihan, dia tidak bisa ngobrol atau sekadar bermain bareng bersama sang putri tercinta, Siana.
"Saya berlatih keras dan mempersiapkan banyak hal. Setelah latihan, saya pulang dan istirahat."