News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Arthayasa Spring Dressage & Jumping Competition: Adi Katompo Super

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adi Katompo, Raymen Kaunang, Ferry Sutoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Luar biasa. Amazing, hebat. Itu beberapa testimoni tentang kedashyatan penampilan Adi Katompo saat 'menyalip' Raymen Kaunang untuk merebut gelar di kelas bergengsi 145 cm 'Arthayasa Spring Dressage & Jumping Competition', Minggu (2/3-2014) petang.

Gemuruh tepuk tangan menyambut keberhasilan rider utama APM Equestrian Center, Tangerang, yang membesut kuda 'APM Nastello' itu. "Tenang, tenang..," suara Adu Katompo lirih, berbisik pada kudanya, di momen menegangkan jelang rintangan terakhir, terdengar dari atas tribun penonton.

Dia tampak demikian 'pede' untuk melakukan tusukan-tusukan dari dalam, dan akhirnya mengungguli catatan finish Raymen 0,06 dt pada 'jump-off' kelas bergengsi 145 cm itu.

Ada sembilan rider yang berpartisipasi di nomor puncak ini, dan empat diantaranya membuat 'clear round' untuk ke 'jump-off'.

Pada penentuan perebutan gelar juara lewat 'jump-off' ini, Reshwara Agya Radinal (Aragon/Grace 292) tersisih, sementara Ferry Sutoyo (Equinara Arthayasa/Equinara Zandor) menjatuhkan rintangan dengan delapan angka kesalahan.

Tampil di urutan ketiga saat 'jump-off' itu, Raymen Kaunang (Pegasus Stable/Conquistador) kembali membuat 'clear round' dengan catatan waktu 57.70 dt. Sebuah 'finishing time' yang amat menjanjikan. Namun, Adi Katompo menjungkirbalikan semuanya.

Adi tampil demikian 'superb', menunjukkan ketenangan dan sekaligus kepercayaan dirinya yang tinggi untuk melakukan interaksi amat baik dengan 'APM Nastello', salah satu 'warmblood' termahal di Indonesia. Dan, Adi menyelesaikan 'jump-off' lewat 'clear-round' beberapa detik lebih cepat dibanding Raymen, yakni 56.62 dt.

"Terus terang saya belum pernah melihat tusukan-tusukan dari dalem seperti itu," komentar Raymen, seusai perlombaan.

Tusukan dari dalam bisa berarti melompati rintangan dari jarak pendek, dan itu tentunya membutuhkan interaksi luar biasa dengan tunggangan.

"Penampilan Adi Katompo sangat menginspirasi," kata Shanti Sadino.

Di akhir perlombaan, Ketum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak, pemilik Pegasus Triputra Yusni Prawiro, Rafiq Hakim, Radinal berbaur dalam tawa dan sukacita menyenangkan. (tb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini