TRIBUNNEWS.COM - Frustrasi kalah melawan Floyd Mayweather Jr, Canelo Alvarez menemukan target lebih mudah: Alfredo Angulo. Alvarez babak-belur tapi dia berhasil membuktikan kelasnya atas Angulo, Minggu (9/3) lalu, sebelum menghentikan lawannya dengan pukulan uppercut, 47 detik di ronde-10. Wasit Tony Weeks lantas menghentikan pertarungan kelas menengah junior itu.
Alvarez (43-1-1) tak mampu untuk menjatuhkan Angulo (22-4) dengan cepat, tapi terus menyerang sepanjang pertarungan dengan kombinasi-kombinasi pukulan. Pada pertengahan ronde, yang tersisa hanya pertanyaan apakah Angulo bisa menjaga jarak.
"Malam ini saya adalah petarung terbaik dan pulih dari pertarungan Mayweather dengan kinerja saya," kata Alvarez usai pertarungan.
Angulo sebenarnya tak pernah terjatuh, sehingga dia protes ketika wasit Weeks menghentikan pertarungan setelah uppercut kiri Alvarez mendarat di kepala Angulo. Sebelum ronde-10 dimulai, pihak Angulo sudah memohon kesempatan kepada dokter ring di satu ronde lagi untuk mencoba membalikkan keadaan.
"Saya kecewa karena mereka seharusnya membiarkan pertarungan berlanjut. Saya baik-baik saja dan tetap bertarung," protes Angulo.
Akan tetapi, angka statistik menunjukkan hal lain. Alvarez sepanjang pertarungan berhasil mendarat 295 pukulan, sedangkan Angulo hanya 104.
Kendati begitu, akhir pertandingan ini dicemooh oleh banyak orang di MGM Grand Arena yang menonton tarung antara dua petinju Meksiko tersebut. Tidak ada gelar yang dipertaruhkan, tetapi Alvarez (23) tampaknya sangat puas karena ingin menghapus kenangan pahit dengan Mayweather, yaitu kekalahan satu-satunya sepanjang kariernya.
Bolanews/Suryo Wahono