TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Liga Mahasiswa baru bergulir selama dua musim, tapi dukungan dan kepercayaan terus meningkat dari berbagai pihak. PT ZTE Indonesia, yang merupakan bagian dari perusahaan telekomunikasi global, ZTE Corporation, resmi menjadi official handset LIMA.
Kepastian mengenai dukungan ini datang langsung dari CEO Liga Mahasiswa, Ryan Gozali yang menyatakan bahwa ZTE akan mulai bergabung pada Juni 2014, bertepatan dengan pelaksanaan babak Grand Final LIMA Badminton dan LIMA Futsal.
“Saya bersyukur sekali, dukungan ini jelas semakin memantapkan langkah LIMA dalam memberikan kontribusi di bidang olahraga ke depannya,” ujarnya.
Sedangkan Managing Director of ZTE Handset Business Unit Indonesia, Fritz Wang juga menyambut baik kerja sama ini.
“Kami melihat potensi LIMA dan melalui LIMA kami ingin berpartisipasi dalam membangun olahraga Indonesia secara bersamaan. Sangat menarik apabila kita dapat berkembang dan tumbuh bersama dengan pemuda Indonesia terutama di bidang olahraga,” ujarnya.
ZTE adalah brand internasional yang memiliki komitmen kuat dalam mengembangkan olahraga danterlibat dalam setiap kegiatan kepemudaan. Brand yang baru saja menjadi official handset National Basketball Association (NBA) menilai gairah masyarakat Indonesia yang sangat kuat di bidang olahraga merupakan sebuah potensi yang luar biasa.
“Potensi ini sangat layak dikembangkan dan tentunya ini sejalan pula dengan komitmen global kami yang ingin menjadi kontributor dalam pengembangan olahraga,” jelasnya lagi.
Saat ini ZTE merupakan satu dari lima produsen handset dan smartphone terbesar di dunia menurut analis industri global, Gartner. Perusahaan produsen penyedia jasa telekomunikasi ini telah bekerja sama dengan lebih dari 230 operator besar dan distributor di lebih dari 160 negara serta wilayah di dunia.