TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Manajer tim Uber Cup Indonesia, Imelda Wiguna, meniali bahwa tim Uber Cup Indonesia harus introspeksi diri setelah tersingkir di babak perempatfinal Uber Cup 2014 usai kalah 0-3 dari India.
"Kalau saya lihat para pemain masih kurang di power, khususnya kekuatan otot tangan dan kaki. Anak-anak sudah punya tekad dan keinginan, tapi fisiknya tidak mendukung. Di bulutangkis, otot kaki tak cuma digunakan untuk maju, tapi juga mundur. Kalau kita lihat, Saina Nehwal dan Sindhu lincah sekali gerakannya. Otot kakinya kuat," ujar Imelda Wiguna.
Lebih lanjut Imelda mengatakan bahwa jika ingin menjadi juara memang mahal harganya. Dibutuhkan kerja keras dan disiplin.
"Soal beban itu pasti dirasakan tiap pemain, tapi kita harus bisa mengontrol. Kalau tidak mau ada beban ya jangan jadi atlet. Kekalahan ini kami jadikan pembelajaran untuk bisa lebih baik lagi kedepannya," ujar Imelda.