News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Thomas dan Uber Cup 2014

Tampil di Final Thomas Cup, Lee Chong Wei: Malaysia Tak Akan Menyerah

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam Posisi tak seimbang, pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei masih mampu mengembalikan memberikan pukulan smash kepada pemain tunggal putra Indonesia, Tommy Sugoarto, Muant (23/5/2014). Lee akhirnya membawa Malaysia mengalahkan Indonesia 3-0 dalam babak semifinal Piala Thomas. Usai laga, Lee menerima penghargaan sebagai pebulu tangkis nomor satu dunia tersebut dinobatkan sebagai pemain terbaik 2013 oleh Badminton World Federation (BWF).

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Malaysia tengah diliputi rasa percaya diri tinggi jelang final Piala Thomas 2014 menghadapi Jepang, Minggu (25/5/2014).

Beberapa pihak memang menyebut Malaysia lebih diunggulkan, salah satunya karena memiliki Lee Chong Wei. Namun, jangan lupa, ini adalah permainan beregu.

Malaysia lolos ke final untuk kali pertama setelah 12 tahun. Mereka mencatat kemenangan besar 3-0 di semifinal ketika menumbangkan salah satu calon kuat juara, Indonesia, Jumat (23/5/2014).

"Kami ingin memenangi Piala Thomas setelah 22 tahun. Namun, akan salah jika kami berpikir bahwa kami sudah jadi juara setelah Tiongkok dan Indonesia tersingkir sebelum final," tambah ayah satu anak ini.

Lee menegaskan, dia dan timnya tidak boleh memandang remeh Jepang. Jepang melangkah ke final dengan menghadirkan gebrakan terbesar di turnamen ini, yaitu mengalahkan juara bertahan Tiongkok dengan angka telak, 3-0.

"Orang tak percaya Tiongkok kalah 0-3 dari Jepang, tetapi itulah yang terjadi. Tiongkok adalah tim kuat, tetapi saya merasa mereka tak sekuat dulu, bila dibandingkan dengan penampilan mereka pada dua Piala Thomas sebelumnya," kata pemain yang baru saja dinobatkan BWF sebagai pemain putra terbaik 2013.

"Jepang adalah lawan yang tak mudah karena mereka menjadi sangat percaya diri setelah menaklukkan Tiongkok. Kami harus tetap menjaga semangat yang telah terbangun saat melawan Korea, Denmark, dan Indonesia," tambah pemain berusia 31 tahun tersebut.

Bagi Lee, ini adalah final pertamanya di Piala Thomas. Dia juga sadar betul beban yang ada di pundaknya sebagai tunggal pertama yang akan mewakili Malaysia. Label sebagai pebulu tangkis nomor satu dunia pun turut diuji.

"Untuk kali pertama, saya akan bermain di final Piala Thomas. Kejuaraan beregu itu berbeda. Jika kamu kalah, satu tim akan terkena dampaknya. Saya berbohong jika mengatakan saya tidak gugup, tetapi saya akan melakukan yang terbaik untuk meraih poin pertama sehingga jalan kami (menuju juara) menjadi lebih mudah," jelasnya.

Lee juga yakin, masyarakat Malaysia yang telah menunggu-nunggu partai final tersebut juga akan merasa grogi.

"Saya yakin banyak orang akan pulang ke rumah lebih cepat untuk menonton kami. Saya harap mereka memberikan dukungan untuk semua pemain. Kami akan memberikan yang terbaik untuk membawa pulang Piala Thomas dan percayalah, kami tak akan menyerah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini