Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal melaju ke final turnamen bulutangkis BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2014.
Pasangan peringkat dua dunia harus mengakui keunggulan Xu Chen/Ma Jin melalui pertarungan rubber gim 21-18, 12-21, 15-21 dalam kurun waktu 1 jam delapan menit di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (21/6/2014) sore.
“Ini pembelajaran buat kita. Kok susah banget mau juara di Indonesia Open. Mungkin owi (Tontowi Ahmad) tidak mau juara di Indonesia Open. Saya sudah pernah meraih juara bersama Vita Marissa di ganda putri pada 2008 dan ganda campuran bersama Nova Widianto pada 2005,” tutur Liliyana.
Ini merupakan kali ketiga pasangan juara dunia 2013 gagal meraih gelar di negeri sendiri. Owi/Butet terakhir kali tampil di final Indonesia Open pada 2012. Di mana mereka menderita kekalahan atas pasangan Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam 17-21, 21-17, 21-13.
Tontowi Ahmad merasa berbeda tampil di luar negeri dengan di hadapan publik Indonesia. Dia mengaku tertekan atas keinginan masyarakat untuk melihat dirinya meraih gelar juara.
“Tekanan sama-sama berat, cuma kondisi di luar negeri lebih berpikir tidak aneh-aneh. Waduh, ditonton keluarga dan harus menang. Jadi berpikir yang aneh-aneh. Ternyata masih angker,” kata Tontowi Ahmad.
Owi, sapaan akrab Tontowi Ahmad akan belajar dari kegagalan kali ini. Dia mempersiapkan mental dan fisik supaya lebih baik menghadapi turnamen besar.
Masih 'Angker', Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Kembali Gagal ke Final Indonesia Open
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger