Pemecatan Pembalap KTM Terjadi, Pedro Acosta Minta Kepastian untuk MotoGP 2025
Pedro Acosta langsung pergi ke Austria untuk meminta kepastian ke KTM setelah terjadi pemecatan pembalap penguji, jelang balapan MotoGP 2025.
Penulis: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Galau, dilema, dan khawatir menjadi satu dalam benak Pedro Acosta menuju MotoGP 2025. Rider berjuluk Hiu asal Mazarron ini bahkan sampai bertolak ke Austria untuk meminta kepastian.
Jelang persiapan MotoGP 2025, pabrikan asal Austria, KTM malah dilanda badai kebangkrutan.
Pedro Acosta salah satu pembalap andalan langsung bertemu petinggi KTM untuk membahas masa depannya.
KTM dinyatakan krisis keuangan bahkan sampai memecat pembalap test rider, Jeremy McWilliams.
Kondisi KTM cukup memprihatinkan termasuk gaji karyawan yang belum bisa dibayarkan. Kondisi tersebut sempat membuat Acosta goyah dan dikabarkan akan bergabung dengan Ducati.
Walaupun situasi di dalam tim memanas, setelah pertemuan dengan para petinggi pabrikan asal Austria tersebut, Acosta merasa lega.
Dikutip dari laman Motosan, pembalap asal Spanyol ini telah mengunjungi fasilitas KTM di Mattighoffen dengan bantuan perwakilannya Albert Valera.
Kedatangan Acosta bertujuan untuk mengetahui bagaimana masa depannya di tim dan menghilangkan keraguannya tentang bagaimana dia akan memulai karirnya.
Situasi KTM semakin memburuk seiring berjalannya waktu, utang semakin meningkat termasuk kebutuhan untuk memperoleh likuiditas keuangan jangka pendek.
Selain itu, manajer mengumumkan bahwa pekerjanya tidak akan dibayar untuk bulan Desember.
Kreditor meminta penarikan KTM dari kejuaraan dunia di semua kategori, sebuah fakta yang membuat entitas berada dalam posisi yang sangat sulit.
Baca juga: Kisruh KTM Disarankan Mundur dari MotoGP 2025, Perusahaan asal Austria Menolak
Acosta dan timnya telah menyatakan keprihatinan mereka karena ketidakpastian ini.
Meski sang pembalap ingin tampil tenang dan percaya penuh pada KTM di depan kamera, namun terlihat jelas ada kekhawatiran besar pada orang-orang di sekitarnya.
Selama kunjungan mereka ke fasilitas pusat pabrik, Acosta dan Valera bertemu dengan pimpinan tertinggi departemen kompetisi merek, termasuk bos dan manajer Pit Beirer.