TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pebulutangkis nasional, Icuk Sugiarto mengkritisi rencana PP PBSI yang akan mengandalkan pemain junior seperti Jonathan Christy atau Ikhsan untuk tampil di ajang Olimpiade 2016.
Menurut Icuk saat ini yang paling berpeluang tampil di Olimpiade masih pemain pelatnas prestasi seperti Tommy Sugiarto dan Simon Santoso. Sedangkan Jonathan dan Ikhsan dinilainya masih terlalu jauh.
"Tommy dan Simon tinggal selangkah lagi, karena peringkat mereka sudah berada di 10 besar dunia, jadi kedua pemain ini harus mendapat perhatian lebih dari pemain lain, terutama menyangkut kepelatihan,” ujar icuk.
Lebih lanjut Icuk mengatakan bahwa Tommy dan Simon serta pemain pelatnas prestasi lainnya harus mendapatkan banyak sentuhan kepelatihan dari sejumlah pelatih, tidak hanya satu pelatih saja.
“Pemain sekelas Tommy harusnya ditangani oleh tim khusus, tidak seperti sekarang pelatih yang menangani Tommy juga melatih pemain yang lain. Akibatnya efek kepelatihan yang diterima Tommy kurang maksimal,” ujar Icuk Sugiarto.
Lebih lanjut Icuk mengatakan bahwa sebenarnya untuk menaikkan peringkat Tommy yang kini berada diperingkat lima dunia, harus ditangani secara keroyokan, mulai dari pelatih teknis, fisik, psikolog dan lain-lainnya. Sebab, hal seperti ini juga dilakukan pemain seperti, Lee Chong Wei maupun Lin Dan.
“Jadi progres setiap harinya nya jelas, masing-masing pelatih mengeluarkan statistik apa yang harus diperbaiki dan dipertahankan. Tak hanya Tommy pemain lainnya seperti Hendra/Ahsan, Tantowi/Butet juga perlu,” tandas Icuk Sugiarto.
Sementara itu dari tiga turnamen yang dikuti hasil yang diraih Tommy dinilai kurang menggembirakan. Di ajang BCA Indonesia Open Super Series Priemier 2014 lalu, Tommy gagal di babak pertama setelah dikalahkan peringkat 5 dunia Victor Axelsen dengan skor 18-21, 21-13 dan 12-21.
Sebelumnya di Jepang Terbuka Tommy kalah diperempat final dari pemain nomor satu dunia asal Malaysia Lee Chong Wei dengan skor 16-21-21-12 dan 17-21. Terakhir, Tommy juga gagal meraih gelar Autralia Terbuka setelah dihentikan rekan senegaranya Simon Santoso di babak semifinal.