TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peluang Indonesia meraih medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis di Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan, terbuka lebar.
Sekarang, tim merah-putih tidak hanya mengandalkan nomor ganda putra dan ganda campuran, tetapi juga ganda putri. Nada optimistis itu diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky.
Pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menjuarai Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2014. Pasangan peringkat 10 dunia itu mengalahkan pasangan unggulan pertama asal Tiongkok Wang Xiaoli/Yu Yang pada pekan lalu.
“Setelah melihat penampilan Greysia/Nitya kami optimis. Wang/Yu salah satu lawan yang bisa menjegal dalam meraih emas Asian Games, jadi saya harap pengalaman ini, kami bisa ambil emas di ganda putri,” ujar Rexy di badmintonindonesia.
Rexy merasa tertantang mempersiapkan para atlet jelang Asian Games Incheon 2014, apalagi dua minggu sebelumnya, para atlet berlaga di BWF World Championships 2014 pada 25-31 Agustus.
“Sekarang bagaimana memepersiapkan atlet sebaik mungkin setelah BWF World Championships 2014 menuju Asian Games 2014. Estimasi medali tetap seperti yang pernah kami sampaikan sebelumnya yaitu dua medali emas,” ujar Rexy.
Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga andalan Indonesia. PP PBSI menargetkan meraih dua medali emas di Asian Games Incheon 2014 lewat pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Nomor beregu putra diharapkan minimal dapat meraih medali perak, sementara Tommy Sugiarto (tunggal putra), Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri) dan tim beregu putri ditargetkan untuk meraih perunggu