TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua umum PBVSI terpilih periode 2014-2018, Imam Sudjarwo berjanji akan membina bola voli hingga ke tingkat desa untuk mencari atlet-atlet berprestasi dan menghidupkan lebih banyak lagi kompetisi bola voli baik indoor maupun voli pantai secara rutin.
Imam Sudjarwo yang merupakan mantan Komandan Korps Brigade Mobil (Brimob) Komjen Pol (P), juga akan melibatkan anggota Polri dalam membantu membina voli nasional selama ini.
“Mereka (POLRI) ikut membina bola voli hingga ke tingkat desa. Kami mencari bibit pemain dari tingkat bawah untuk mendapatkan atlet-atlet berprestasi. Program kerja sudah dibuat dan kita akan konsilidasi sampai tingkat desa,” ujar Imam Sudjarwo.
Kata Imam Sudjarwo sejumlah turnamen pencarian atlet nasional bakal digelar dalam waktu dekat ini diantaranya adalah kejurda dan kejurnas bola vol selain Proliga dan Livoli yang sudah berjalan.
Turnamen voli Piala Kapolri yang beberapa tahun terhenti rencananya juga akan dihidupkan kembali. Namun, di dalam meningkatkan prestasi olahraga voli, Imam Sudjarwo mengaku tidak bisa sendiri. Sebab ia memerlukan bantuan pengurus dan pecinta olahraga ini.
“Saya butuh bantuan untuk membangun olahraga ini. Pengabdian saya tidak akan berhenti bagi bangsa ini. Saya pensiun dari kepolisian, Desember nanti,” katanya.
Sementara itu Ketua Umum Koni Pusat Tono Suratman dalam sambutan pelantikan kepengurusan PBVSI periode 2014-2018 yang diketuai oleh Imam Sudjarwo di Gedung Pyramid Senayan, Jakarta, Jumat (22/8) lalu berharap prestasi bola voli, indoor dan voli pantai lebih meningkat lagi. Terutama menghadapi Asian Games Incheon September dan SEA Games 2015 Singapura.
Imam Sudjarwo sendiri terpilih secara aklamasi melalui Musyawarah Nasional (Munas) PP PBVSI di Hotel Century, Jakarta, 23-24 Mei lalu. Dia menggantikan posisi dari Jenderal Pol (P) Sutanto.
Kepengurusan baru PBVSI berjumlah 53 orang, yang didominasi sekitar 80 persen para perwira dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Selama ini, bola voli dikembangkan di tanah-air bekerja sama dengan Polri.