TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Pasangan Sidiq Priyatma-Retno menjadi contoh orang-tua yang patut diteladani. Kesungguhan mereka dalam membina ketiga anaknya layak ditiru.
Sebagaimana kebanyakan orangtua lainnya yang bergelut di dunia berkuda, sejatinya equestrian atau ketangkasan, Sidiq Priyatma & Retno juga mendukung penuh aktivitas ketiga anaknya.
Hebatnya, ketiga buah-hati mereka dapat menyelaraskan dengan baik kegiatannya di berkuda untuk menuai prestasi, dan sekolah.
Galih Rasiono, anak tertua, sudah menyelesaikan pendidikannya di fakultas sastra Universitas Indonesia (UI). Adiknya yang perempuan, Disa Gupita Saraswati, kini di semester 6 fakultas hukum Universitas Trisaksi. Si bungsu, Anjasmara Wibisono, masih di SLTA.
"Kegiatan Galih, ya, sekarang sementara bantu bapaknya. Anjas masih sekolah, kakaknya kuliah," papar Sidiq Priyatma.
"Untuk latihan tetap rutin seminggu tiga atau empat kali, di Pulomas, kebetulan tak jauh dari rumah. Saya punya enam ekor, kuda3 atau 4 kali kuda ada 6 ekor, semuanya dikandangkan di lantai dua Pulomas, atas nama Andiga Equestrian," kata Sidiq Priyatma.
Disamping tampil dengan bendera Andiga Equestrian, Galih dan Anjasmara menjadi andalan tim Jateng pada 'Jabar Open' yang menjadi seri kejurnas/pra PON XIX. Pada event yang digelar di Denkavkud TNI-AD, Parongpong, itu, Anjasmara menjadi penyumbang satu medali emas untuk Jateng, sementara Galih medali perak.
"Adiknya Galih belum dapat kuda yang cocok jadi tidak turun di Parongpong. Artinya, kalau kita mau bertanding, ya, harus sudah siap. Tidak ada alasan- alasan lainnya," tegas Sidiq Priyatma. Salut! tb