TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Petenis tuan rumah, Wisnu Adi Nugroho harus mengubur ambisinya untuk mampu melangkah jauh dalam turnamen Indonesia Men’s Future bertajuk Walikota Tegal Open 2015.
Langkah putra asli Tegal, kelahiran 27 Mei 1994 itu terhenti pada babak pembuka kejuaraan berhadiah total 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 130 juta ini.
Pada laga babak pertama yang berlangsung Selasa (7/4) di lapangan tenis Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal, Wisnu Adi Nugroho harus mengakui ketangguhan unggulan keenam dari Taiwan, Jui Chen Hung (ATP 792).
Penerima fasilitas wild card itu kalah straight set, 4-6 4-6.
“Sebetulnya lawan saya tadi tidak terlalu istimewa. Hanya karena punya banyak pengalaman berlaga di turnamen internasional, dia memiliki peringkat yang cukup baik dan bisa memenangi pertandingan tadi,” tutur Wisnu yang terakhir ikut kejuaraan kategori men’s futures di Kuching, Malaysia, April tahun sila
“Dan itulah satu-satunya penampilan saya di ajang internasional sepanjang tahun lalu. Habis, di tanah air juga tak ada lagi turnamen men’s future sejak akhir 2012,” lanjut pemain debutan yang menjadi pahlawan kemenangan tim Piala Davis Indonesia mengalahkan Thailand, April tiga tahun silam.
Namun setelah hasil gemilang itu, pamor peraih medali emas tenis tunggal putra bagi kontingen Jawa Tengah dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau itu seakan memudar. Lulusan SMA Atlet di Ragunan, Jakarta ini pun seolah terkatung-katung tak jelas tempatnya bernaung.
Kini, Wisnu yang berlatih tanpa pelatih di kawasan Cilandak, Jakarta berniat menata kembali jejak karirnya di lapangan tenis. Meski kandas di babak pertama baik di nomor tunggal, maupun ganda bersama teman berlatihnya, Jeremy Nahor tak memupuskan semangatnya untuk mencoba kembali turnamen serupa di Jakarta, pekan depan.
“Semoga makin banyak turnamen internasional hadir kembali di Indonesia. Jadi, saya tidak lagi hanya ikut kejuaraan nasional saja. Pasti tidak bisa maju karena memang kurang kompetitif,” ujarnya.
Selain dua pertandingan tunggal, kejuaraan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-435 Kota Tegal ini telah menyelesaikan seluruh laga babak utama nomor ganda. Semua pasangan unggulan masih mampu melenggang ke babak kedua atau perempat final. Bahkan, duet unggulan teratas Toshihide Matsui (Jepang) dan Christopher Rungkat tak perlu memeras keringat lantaran menang walk over karena lawannya sakit. Kemenangan serupa juga diberikan kepada unggulan kedua asal Argentina, Matias Castro/Matias Franco Descotte.
Rabu (8/4), event tenis internasional kedua bagi Kota Tegal ini akan menggelar 14 partai tunggal. Unggulan teratas berperingkat 334 dunia, Jeevan Nedunchezhiyan dari India akan meladeni tantangan petenis kualifikasi asal Thailand, Congsup Congcar. Andalan Merah Putih, Christopher Rungkat (579) yang menempati unggulan kelima bakal menghadapi petenis muda Thailand, Suthinan Tanthaseraneewat yang lolos dari kualifikasi.
“Pertandingan menggunakan lima lapangan plexypave di Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal dimulai pukul 11.00,” tutur Direktur Turnamen Indonesia Men’s Future Walikota Tegal Open 2015, SH Purnomo.
HASIL LENGKAP, Selasa (7/4)
Tunggal