TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Dalam kalender kegiatan PP Pordasi 2015, untuk pacuan, total ada 21 event yang akan tersaji sepanjang tahun ini. Jumlah ini hampir empat kali lipat dibanding equestrian.
Untuk polo, program kegiatannya tak terangkum dalam agenda tahunan PP Pordasi. Tetapi dapat dipastikan, event-nya masih dibawah equestrian, karena penyebarannya juga masih sedikit.
Kejuaraan Pacuan Minang Derby yang sekaligus dijadikan Piala Tiga Mahkota seri-2, adalah event pacuan ke-8 yang digelar tahun 2015 ini.
Tujuh event sebelumnya adalah Pangandaran Cup (3-4/1-Pangandaran), Jateng Derby (18/1-Salatiga), AE Kawilarang Memorial Cup (8/2-Pulomas), H.Sofwan & Hadi Ismanto Memorial Cup (15/2-Pikatan, Blitar), Madura Derby/Tiga Mahkota seri-2 (8/3-Pulomas), Pertiwi Cup (5/4-Pulomas), dan Bupati Bantul Cup IV (26/4-Bantul).
Kegiatan pacuan nasional setiap tahunnya memang padat. Hal ini sekaligus membuktikan dinamisnya kegiatan peternakan dan pembinaan kuda-kuda pacu di tanah air.
Kendati demikian, hal itu tidak konsideran menjadikan program pacuan sudah diakui secara nasional. Pacuan bahkan baru diakui sebagai perlombaan resmi berkuda pada PON 2016. Jabar.
Jumlah medali emas yang diperebutkan di pacuan ini 5, atau separuh dari alokasi emas berkuda ketangkasan (equestrian). Kuda-kuda yang lolos untuk kompetisi pacuan PON 2016 terseleksi dari beberapa seri kejurnas pacuan pada 2015 ini.
"Peternakan kuda di tanah air pada umumnya berjalan baik. Proses pembiakan atau perkawinan silang banyak menghasilkan kuda-kuda pacu yang baik," ujar Noviardi Sikumbang, Wakil Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi. tb