Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Juara dunia kelas berat ringan Ultimate Fighting Championship (UFC), Jon Jones, harus kehilangan gelarnya dan terkena skors setelah ditahan polisi New Mexico setelah melakukan tabrak lari.
Jones diketahui melakukan tabrak lari dengan korban seorang wanita hamil yang mengalami patah tangan. Ia sempat menjalani penahanan oleh polisi New Mexico.
Pihak UFC mengumumkan keputusan ini, Selasa malam, dengan alasan Jon Jones telah melanggar kode etik atlet dalam melakukan tindakan tidak menyenangkan.
"Saya meminta maaf kepada semua orang atas tindakan saya," kata Jones.
Keputusan ini diambil ketua UFC Dana White dan CEO Lorenzo Fertitta setelah bertemu Jones di Albuquerque. "Dia sangat kecewa," kata White. "Ia ingin mengakhiri kariernya sebagai seorang atlet yang hebat. Namun, itulah keputusan yang harus diterimanya."