TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Kuda-kuda yang potensial harus dipersiapkan secara baik untuk ditampilkan pada saat atau momen yang tepat.
Mereka tak bisa diturunkan terus menerus, harus ada strategi khusus, sehingga tak muda diterka lawan.
Itu salah satu resep atau kiat yang disampaikan Drs.H.Sudirman Bur, salah satu pemangku kepentingan sekaligus pelaku berkuda Sumbar.
"Sasaran pasti diarahkan ke Kejurnas, yang seri pertamanya Agustus nanti. Semua strategi pada pacuan sekarang ini tujuan utamanya pasti ke Kejurnas," ujar H.Sudirman Bur, panitia teras dari Minang Derby/seri 2 Piala Tiga Mahkota.
Terkait Minang Derby/seri 2 Piala Tiga Mahkota, Sudirman Bur menyatakan optimisnye bahwa event ini akan terselenggara dengan baik.
"Di Derby pasti akan ketat. Penentuan Triple Crown bisa terlihat juga dari hasil Derby besok," jelas Sudirman Bur, pemilik Berkah Stable di kawasan Bekasi.
King Runny Star, kuda milik King Halim Stable, merebut gelar pertama dari tiga seri Piala Tiga Mahkota ini. King Runny Star memenangi Kelas Derby di Madura Derby, 8 Maret lalu. King Runny Star mencapai finis di urutan pertama Derby 3 Tahun jarak 1200 meter.
Untuk seri ke-2 ini jarak tempuh pada Derby 3 Tahun adalah 1600 meter. Puncaknya, di seri 3, jarak tempuhnya 2000 meter.
Masih belum banyak kuda tangguh yang bisa diarahkan untuk menguasai jarak 1200 m, lalu 1600 m dan terakhir 2000 m itu. Walau demikian, Djohar Manik berhasil melakukannya pada 2014.
"Derby besok pasti sangat seru. Kalau ada juara baru, otomatis tidak ada kuda yang ambil Triple Crown tahun ini," terang Sudirman Bur, yang akan menurunkan satu kudanya di Pemula C/D, yakni Buraq Minang. tb