TRIBUNNEWS.COM - Dua penonton pertarungan Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather Jr mengajukan tuntutan ganti rugi kepada manajemen petinju Filipina tersebut menyusul hasil megatarung pekan lalu.
Kedua orang yang mengajukan tuntutan tersebut merasa tidak mendapatkan informasi yang akurat soal cedera bahu yang dialami Pacquiuao sebelum mereka memutuskan membeli tiket.
Kedua orang tersebut, Stephane Vanel dan Kami Rahbaran, mengajukan tuntutan ke pengadilan federal di Nevada. Mereka mengajukan tuntutan ganti rugi yang dialami konsumen. Mereka juga mengatasnamakan para pembeli tiket, penonton televisi pay-per-view, dan para petaruh hasil pertarungan.
Selain Manny Pacquiao, mereka juga mengajukan tuntutan kepada Top Rank Inc, perusahaan promosi yang mewakili petinju asal Filipina tersebut. Kuasa hukum Pacquiao dan Top Rank Inc belum bereaksi terhadap adanya tindakan hukum ini.
Pacquiao dinyatakan kalah angka mutlak dalam pertarungan yang berlangsung di MGM Grand, Las Vegas, 2 Mei lalu. Megatarung antara kedua petinju ini merupakan pertarungan termahal dalam sejarah tinju.
Seusai pertarungan, Arum dari Top Rank menyebut Pacquiao tidak mampu tampil maksimal karena terganggu cedera bahu yang dialaminya saat latihan sebulan lalu. Pihak Pacquiao juga menyebut permintaan mereka untuk mendapatkan suntikan penghilang rasa sakit sebelum pertarungan ditolak oleh Komisi Atletik Nevada.
Saat mengisi formulir kesehatan menjelang pertarungan pada Jumat (1/5/2015), Pacquiao menyebut tidak ada masalah dengan kondisi kesehatan bahunya.