TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Raymen Kaunang dan Adi Katompo dikenal sebagai dua diantara rider yang tangguh di kelas-kelas atas.
Namun, keduanya kembali terhindar dari persaingan di kelas 145 cm pada Indonesian Jumping Grand Prix yang digelar sejak Jumat (8/5) hingga Minggu (10/5) di Arthayasa Stable, Cinere Depok.
Seperti ditunjukan dari daftar 'entries' kejuaraan ini, Raymen dan Adi Katompo tampil di kelas yang berbeda.
Raymen, salah satu andalan Pegasus, turun di tiga kelas yakni medium tour 115 cm, medium tour 125 cm, dan kelas teratas Indoneia Grand Orix 145 cm.
Sementara itu, Adi Katompo hanya turun di satu kelas saja yakni Grand Prix Tour 135 cm.
Adi yang andalan APM Equestrian Center turun dengan dua kuda, yakni APM Levisto dan APM Nastello.
Raymen dan Adi Katompo sebelumnya terhindar dari pertemuan di 145 cm pada APM Charity Show, 24-26 April lalu di APM Equestrian Center, Tigaraksa, Tangerang.
Raymen mengistirahatkan Conquistador-nya di 145 cm.
Hal itu membuat Adi Katompo seperti kehilangan salah satu seteru beratnya di 145 cm itu.
Pasalnya, pada dua event sebelum APM Charity Show, Raymen Kaunang dengan Conquistador-nya dua kali berturut-turut mengungguli Adi Katompo/APM Nastello di 145 cm.
Tanpa keikutsertaan Adi Katompo, persaingan di kelas 145 cm memang menjadi agak hambar.
Apalagi, kelas bergengsi ini juga tidak diikuti dua rider pelatnas, yakni kakak beradik Andry dan Ferry Sutoyo, karena keduanya sudah menjalani pelatihan tim SEA Games di Jerman.
Adalah Ferry Sutoyo yang dikalahkan Adi Katompo di 145 cm APM Charity Show.
Lawan berat Raymen Kaunang di kelas 145 cm ini tinggal Brayen Brata Coolen.